Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dendam Cinta Segitiga Picu Sate Beracun Salah Target, Paling Pilu Hidup Bandiman Kabar Miris: Trauma

Sungguh miris kisruh cinta segitiga berujung salah target dan sebenarnya yang paling pilu adalah hidup Bandiman ojol yang anaknya meninggal dunia.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunJogja.com
Bandiman paling pilu hidupnya setelah diketahui tersangka sate misterius 

Sungguh yang paling pilu nasibnya dari semua yang terjadi dalam kasus ini adalah Bandiman.

Yang harus mengikhlaskan kehilangan nyawa anaknya akibat paket misterius sate beracun yang ternyata salah sasaran itu.

Potret Naba yang tewas karena sate beracun dan Bandiman, ayahnya yang driver ojol.
Potret Naba yang tewas karena sate beracun dan Bandiman, ayahnya yang driver ojol. (Instagram dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Lewat Bungkus Lontong, Nani Pengirim Sate Beracun yang Sakit Hati Gagal Dinikahi Tomy Tertangkap

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan tersangka diamankan pada Jumat (30/04/2021) lalu.

Tersangka diamankan di kediamannya, Potorono, Bantul, Yogyakarta.

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.

Tersangka adalah Nani (NA) warga Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Yogyakarta, NA adalah perempuan yang selama ini dicari.

Nani mengirimkan paket sate maut melalui Bandiman, seorang pengemudi ojol warga Salakan, Sewon, Bantul yang anaknya jadi korban.

Anak pengemudi Ojol itu bernama Naba (NFP), ketika jadi korban racun itu, NFP masih jadi siswa di sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul.

Identitas NA berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.

Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya dimana. Kemudian kami telusuri,"bebernya.

Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.

Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.

Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved