Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sifat Asli Pengirim Sate Beracun, Ayah Kuak Gelagat Terakhir Anak, Polisi Rasakan Sama: Kesulitan

Ayah pengirim sate sianida menguak gelagat terakhir anaknya, sebelum berakhir ditangkap kepolisian, ternyata sama dengan yang dirasakan oleh polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
KOMPAS.com/MARKUS YUWONO - Facebook via Tribun Banten
Tersangka pengiriman sate NA saat dihadirkan dalam konferensi pers Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (3/5/2021). 

Salah satu petunjuk yang diperoleh polisi adalah bentuk lontong yang berbeda dari biasanya.

Menurut keterangan wanita yang bekerja di sektor swasta itu, sate lontong dibeli dari penjual di kawasan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Uniknya kalau lontong biasanya bungkus utuh ini seperti lupis pakai daun," kata Burkan.

Bandiman sang driver ojol memperlihatkan foto anaknya yang meninggal seusai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021)
Bandiman sang driver ojol memperlihatkan foto anaknya yang meninggal seusai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (Tribun Jogja)

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan paket sate beracun tersebut menewaskan seorang bocah bernama Naba Faiz Prasetya (10), Senin (03/05/2021).

Naba Faiz Prasetya meninggal setelah memakan sate yang dibawa ayahnya, Bandiman.

Sebelum sate tersebut dibawa pulang, Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online menerima pesanan offline dari tersangka.

Tersangka meminta Bandiman mengirimkan makanan ke rumah seseorang bernama Tomi di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Namun saat itu Tomi tidak ada di lokasi.

Baca juga: Terkuak Sudah Jenis Racun di Sate Maut, Hasil Lab Soroti Asal & Bentuk: Mudah, Saksi Terus Bertambah

Saat dikonfirmasi oleh Bandiman, Tomi tidak merasa memesan makanan tersebut dan merasa tidak mengenal pengirim.

Sate tersebut lantas diberikan kepada Bandiman.

"Tersangka memakai nama orang lain, H. Tetapi nama tersebut fiktif, random," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Kepada polisi, tersangka mengaku menyesal karena ada korban lain yang meninggal.

"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," sambungnya.

Motif tersangka mengirimkan sate racun tersebut adalah sakit hati.

Tersangka sempat memiliki hubungan khusus dengan Aiptu Tomi.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Akhir Nasib Wanita Misterius Pengirim Sate hingga Alasan Bandiman Terima Orderan

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved