Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Senandung Terakhir PSK Semalam Sebelum Tewas, Rekan Kuak Sifat: Sedekah, Amat Janggal Kematiannya

Misteri kematian seorang PSK jadi sorotan, hal itu lantaran polisi masih belum bisa menemukan apa penyebab jasad kondisi tengkurap di kamar penuh asap

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunJateng.com
Ilustrasi PSK meninggal dunia dengan kondisi janggal 

Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Rekan menguak senandung terakhir PSK semalam sebelum tewas mengenaskan.

Rekan pun turut menguak sifat asli PSK yang ternyata tidak pernah disangka.

Kematian PSK di Semarang ini memang menjadi semakin janggal lantaran kondisi TKP.

Ketika ditemukan tewas, PSK tersebut ada di sebuah ruangan dengan kepulan asap.

Tetapi, tidak ditemukan sedikitpun luka bakar pada tubuhnya.

Baca juga: Jajakan Diri Saat Bulan Ramadan, PSK Pinggir Jalan Pajajaran Diamankan Satpol PP Kota Malang

Ilustrasi PSK ingin tobat suami malah jual via online hingga berakhir kematian
Ilustrasi PSK ingin tobat suami malah jual via online hingga berakhir kematian (Tribun Jogja)

Rekan membocorkan pula status terakhir sebelum korban meninggal dunia.

Saat ini, korban meninggalkan 6 orang anak yang sebenarnya merupakan anaknya yang ia besarkan sendiri.

Korban adalah seorang single parent, yang membiayai anak-anaknya secara mandiri tanpa bantuan suami.

Baca juga: Apes Nasib PSK Puas Main Bareng Pria Muda, Gak Nyangka Ditipu Jebakan, Miris Tak Dapat Apa-apa

Alip Surani alias Ratna (31) yang sehari-hari bekerja sebagai PSK online ditemukan tewas di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB.

Ratna merupakan warga Perbalan, Purwosari Semarang Utara, Kota Semarang.

Di ruangan kamar kos Ratna terlihat Air Conditioner (AC) terbakar.

Kasur di kamar korban sebagian juga terbakar.

Polisi menemukan banyak kejanggalan atas tewasnya PSK Ratna.

Hingga kini, kematian Ratna masih belum bisa dijawab penyebabnya.

Aktivitas Ratna sebelum ditemukan tewas diungkap sahabat dan penghuni kos tempat Ratna tinggal.

Angel, sahabat Ratna mengakui korban bekerja sebagai PSK online yang sering melayani pria hidung belang di kamar kosnya.

"Saya syok banget dengar korban meninggal dunia padahal korban terakhir bikin status pukul 03.12," paparnya.

Angel pun memperlihatkan Status Whatsapp terakhir korban pada pukul 03.12.

Status tersebut tertulis:

Baca juga: Miris Siswi SD Kelas 5 Jadi PSK, Palsu Umur Jadi 16, Bisa Layani 3 Pria, Tarif Rp450 Ribu

Alhamdulillah JM segini rame.

Ketambahan 1 Slot lagi 600 rb.

Yg slot 2 masih nunggu di McD Pamularsih (emot syukur dan kuat) lancar terus.

Angel melanjutkan, dari beberapa status whatsapp korban tampak korban banyak menerima pelanggan malam itu.

Hanya saja dia tak menyangka, tiba-tiba korban tak bernyawa dengan kondisi tersebut.

"Saya datang sudah banyak polisi jadi ga bisa melihat kondisinya," terangnya sambil menangis sesegukan.

Dia mengatakan, korban orang yang sangat baik.

Korban merupakan wanita penyayang dan bertanggung jawab.

Korban memiliki 6 anak masing-masing tiga cowok sisanya cewek.

Keenam anak tersebut paling besar 11 tahun paling kecil 2 tahun.

Korban juga memiliki satu anak angkat berusia 16 tahun.

"Almarhumah sangat penyayang terhadap anaknya sehingga bekerja menghidupi anaknya meski tanpa suami," terangnya.

Status korban semalam sebelum tewas
Status korban semalam sebelum tewas (TribunJateng.com)

Selian itu, lanjut dia, korban juga memiliki jiwa sosial tinggi.

Korban sempat hendak bersedekah di hari Jumat dengan membagikan makanan dan minuman bagi orang tak mampu.

"Rencana hari ini almarhumah mau bagi-bagi makanan tapi sudah tak ada," katanya.

Kos tempat Ratna tewas
Kos tempat Ratna tewas (TribunJateng.com)

Terakhir dia berkomunikasi dengan korban tiga hari lalu.

Saat itu dia mendatangi kos korban namun kamar korban terkunci.

Dia memahami pasti korban kelelahan sehingga tak jadi bertamu.

Korban juga sempat mengaku sakit sehingga lebih memilih beristirahat.

"Saya juga punya temen lain di kos tersebut jadi saya main ke kamar temen ku yang lain," katanya.

Penghuni kos, Margaretha Yoseva menjelaskan, korban sempat meminjam korek kepadanya pukul 02.00.

Setelah itu korban terdengar menyanyi di dalam kamar.

Selepas itu sekira pukul 04.00 terdengar keramaian sehingga dia keluar kamar.

Baca juga: Sediakan PSK di Warung Kopi, Pria di Madiun Ditangkap Polisi, Alat Kontrasepsi Jadi Bukti Kuat

"Saya keluar sudah melihat kamar korban penuh asap.

Saya bilang ke penjaga kos lalu jendela dan pintu didobrak," katanya.

Dia melihat detail ke dalam kamar lantaran penuh asap.

Sebelum kejadian itu dia mengaku tak ada suara gaduh apapun.

"Ya normal saja ga ada suara gaduh," katanya.

Baca juga: Pengamen Bobol Ritel Modern di Kota Malang, Hasilnya Buat Foya-foya dengan PSK di Tretes

Memang kematian Ratna menyisakan banyak misteri dan kejanggalan.

Satu di antaranya ada tumpukan baju.

amar kos Alip Surani alias Ratna (31) yang tewas dengan kondisi mencurigakan terdiri dari dua ruang.

Ruang pertama dapat disebut sebagai ruang tamu dan ruang kedua berupa tempat tidur dan kamar mandi.

Luas kamar kos tersebut sekira 3 meter x 5 meter.

Di ruang depan di pojok sisi selatan terdapat setumpuk baju lebaran untuk anak-anak.

Tumpukan baju baru tersebut dibungkus plastik besar warna putih.

"Iya korban anaknya banyak.Anak kandung 6 anak angkat 1. Mungkin baju itu buat anak," papar kerabat korban Kastimah, Jumat (7/5/2021).

Ilustrasi pekerja seks komersial atau PSK muda berusia 16 tahun yang memilih tak melanjutkan sekolah
Ilustrasi pekerja seks komersial atau PSK muda berusia 16 tahun yang memilih tak melanjutkan sekolah (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Sementara itu anak angkat korban Maulana Aprilio Saputra (16) mengaku, terakhir bertemu korban pada Kamis (6/5/2021) pukul 23.00 WIB.

Ketika itu korban hendak meminjam motor namun tak jadi.

Korban lantas memilih untuk naik ojek online (ojol).

"Sampai rumah di Perbalan Purwosari saya ditelpon lagi sama Mama suruh ambil Cumi-cumi tapi saya ga jadi jarak rumah ke kos kan jauh jadi saya bilang capek," katanya.

Selanjutnya pada pukul 05.00, dia mendengar kabar korban terkena musibah sehingga langsung kembali menuju kamar kosnya.

"Korban terakhir bilang ke saya kog cumi-cuminya yang dibelikan mama buat saya," jelasnya.

Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang pada pukul 09.18.

Kamar nomor 3 lantai 1 yang dihuni korban terpasang garis polisi.

Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan, tubuh korban hampir tak alami luka bakar.

Daster warna pink yang dikenakan korban juga bersih tak terkena jilatan api.

Ikuti terus update berita tentang PSK meninggal dunia hingga berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved