KPK OTT Bupati Nganjuk
ASN Pemkab Nganjuk Mengaku Tak Tahu Soal OTT KPK Bupati Nganjuk: Kami Dapat Informasi dari Media
ASN Pemkab Nganjuk mengaku tak mengetahui terkait OTT KPK Bupati Nganjuk: Kami bahkan dapat informasi OTT dari media online.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sejumlah pejabat Pemkab Nganjuk mengaku belum mengetahui adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat.
Ini karena OTT KPK tersebut dilakukan pada hari Minggu atau hari libur.
Kasubag Humas dan Prokol Pemkab Nganjuk, Asti Widyartini mengatakan, pada hari Minggu kemarin pihaknya sempat mengikuti sejumlah kegiatan Bupati Nganjuk .
Namun pihaknya hanya sampai siang hari mengikuti Bupati Nganjuk dalam menjalankan tugas protokol.
"Setelah itu kami sudah tidak lagi mengikuti kegiatan Bapak Bupati dan pulang setelah selesai semuanya," kata Asti Widyartini, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Tanggapan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Bupati Nganjuk yang Terjaring OTT KPK
Untuk itu, dikatakan Asti Widyartini, pihaknya terkejut mendapatkan informasi OTT KPK Bupati Nganjuk pada Minggu siang hingga malam hari.
"Jadi kami tidak tahu adanya OTT pada Bapak Bupati Nganjuk, bahkan kami dapat informasi OTT setelah membaca berita online," ucap Asti Widyartini.
Demikian halnya dengan kasus yang menjerat Bupati Nganjuk, tambah Asti Widyartini, pihaknya juga tidak mengetahui.
Baca juga: OTT KPK di Nganjuk, Dit Tipidkor Bareskrim Polri Segel Ruang Sub Bidang Mutasi Pemkab
Termasuk dugaan kasus jual beli jabatan perangkat desa yang informasinya beredar hingga saat ini.
"Kami tunggu informasi resmi saja semuanya. Yang jelas kami akan bekerja sesuai dengan tugas kami saja," tandas Asti Widyartini.
Seperti diketahui, Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilansir dari Tribunnews.com.
OTT dilakukan pada Minggu (9/5/2021) siang, menyasar kepala daerah di Nganjuk. Diduga pihak yang ditangkap KPK yaitu Bupati Nganjuk berinisial NRH.
Sumber di internal komisi antikorupsi menyatakan, tim KPK mencokok NRH dibantu oleh Bareskrim Polri.
"KPK bekerja sama dengan Bareskrim Polri melakukan OTT Bupati Nganjuk," kata sumber tersebut, Senin (10/5/2021).