Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hukum dan Kriminal

Malam Takbiran Berdarah, Duel Saudara: Kepala Tangan Dibacok, Motif Tak Jelas, Pemicu Terungkap

Malam takbiran justru menewaskan nyawa seorang pria akibat duel saudara kandung, sang adik merasa aneh tiba-tiba tangan & kepalanya dibacok oleh kakak

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ilustrasi korban pembacokan setelah terjadi duel saudara kandung 

Dua warga Lampung Utara terlibat duel maut senjata tajam hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia. 

Korban meninggal dunia adalah Irwan Jaya. Ia tercatat sebagai warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Hulusungkai, Kabupaten Lampung Utara.

Irwan tewas akibat luka senjata tajam yang diduga badik pada Rabu malam (12/5/2021) sekitar pukul 19.30 Wib.

Pemuda berusia 28 tahun tersebut tewas saat berkelahi dengan Candra (19) warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.

Kedua pemuda yang terlibat perkelahian senjata tajam tersebut ternyata masih berhubungan darah dan bahkan tinggal satu rumah.

Tak sedikit kasus yang melibatkan duel maut antar saudara atau kakak adik semacamnya.

Peristiwa tersebut bahkan kebanyakan sampai merenggut nyawa.

Salah satu kejadian viral beberapa waktu lalu yakni yang berlangsung di Madura, Jawa Timur.

Jaelani (20), warga Dusun Oro Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura tega membacok Mashudi (33), kakak kandungnya hingga tewas, Kamis (16/4/2021) pukul 17.30 WIB.

Perisitiwa pembunuhan itu terjadi di teras depan rumah kakak beradik ini.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap kakak kandungnya ini ditengarai lantaran sang adik sakit hati dengan perkataan kakaknya.

Mashudi (33) di Pamekasan dibacok adik kandungnya hingga tewas. Pelaku lari.
Mashudi (33) di Pamekasan dibacok adik kandungnya hingga tewas. Pelaku lari. (IST via TribunJatim.com dan Kompas.com)

Baca juga: Rumah Runtuh Diguncang Gempa, Kisah Pilu Keluarga di Lumajang Jalani Ramadan di Kandang Kambing

Atas dasar sakit hati itu, lalu pelaku masuk ke dalam kamarnya mengambil celurit.

Lalu seketika, pelaku langsung menebaskan celurit tersebut ke bagian perut dan dada korban yang saat itu sedang duduk santai di depan teras rumahnya.

"Setelah ditebas, perut korban robek," kata AKP Adhi Putranto Utomo kepada TribunJatim.com, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Jaelani Lari Bawa Celurit Bersimbah Darah setelah Bacok Kakak, Warga Pamekasan Takut Kena Jantung

Usai menebas perut dan dada korban, pelaku langsung melarikan diri ke luar rumahnya sembari memegang celurit yang berlumuran darah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved