Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Israel Serang Palestina

Malam Mengerikan di Gaza, Hanya Punya 2 Pilihan, Bangun untuk Membalas Pesan 'Kamu Masih Hidup?'

Eman Basher yang memiliki pengaruh di Twitter, bercerita kehidupan warga Gaza. Beber soal malam mengerikan, bangun untuk menjawab 'kamu masih hidup?'.

Editor: Hefty Suud
KATA KHATIB /AFP/ via Tribunnews.com
Sebuah gambar yang diambil di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 17 April 2021, menunjukkan ledakan menyusul serangan udara oleh Israel. Militer Israel mengatakan telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Jalur Gaza menyusul serangan roket dari kantong Palestina, dalam pertempuran kedua dalam beberapa hari. 

Sementara itu, warga Palestina pada Sabtu berkumpul di beberapa bagian Tepi Barat untuk memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Sejak Senin, setidaknya 140 warga Palestina, termasuk 39 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza, sedangkan 950 lainnya terluka.

Di Tepi Barat yang diduduki Israel, 13 warga Palestina tewas akibat serangan pasukan Israel.

Sedikitnya sembilan orang di Israel juga tewas, dengan satu kematian baru dilaporkan pada Sabtu di Ramat Gan.

Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel.

Karena itu, mereka menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur daerah bagian (kantong) itu.

Ketika kekerasan meningkat, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan ribuan keluarga Palestina berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di Gaza utara.

Mereka berupaya menghindari tembakan artileri Israel.

PBB mengatakan, sekitar 10 ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza, di tengah serangan Israel.

Serangan Udara Israel Menghancurkan Kantor Berita

Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021.

Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran.

Masih mengutip Al Jazeera, Israel telah meratakan sebuah gedung tinggi yang menampung kantor media di Gaza, termasuk Al Jazeera dan The Associated Press.

Terkait hal ini, Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera mengabarkan soal penghancuran perumahan.

"Aku telah bekerja di sini selama 11 tahun. Aku meliput banyak acara dari gedung ini, kami telah menjalani kehidupan pribadi profesional, serta pengalaman (di sini)."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved