Israel Serang Palestina
Kejahatan Perang Israel Diungkap Mantan Pilot Tempur, Sebut Anak Didoktrin Lempar Rudal ke Palestina
Seorang mantan pilot tempur ungkap kejahatan perang Israel, sebut anak kecil didoktrin lempar rudal ke pemukiman Palestina.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
2. Saksikan seorang anak Israel yang tak tahu apa-apa didoktrin membenci Palestina dan dikirim untuk lempar rudal dan bom
Shapira mengatakan, keluarnya ia dari tugas merupakan keputusan yang tepat, sebab dia tak lagi menyaksikan dan terlibat dalam kejahatan perang.
Namun yang membuat dia kembali terpanggil untuk angkat bicara adalah tindakan Israel yang mendoktrin dan mendidik lewat Pendidikan Militeristik Zionis yang sangat kuat.
Anak-anak tersebut sebenarnya tak tahu tentang apapun soal Israel.
Namun mereka didoktrin dan dilatih untuk menghabisi rakyat Palestina.
Setelah anak-anak tersebut besar dan kuat, maka mereka dikirim ke kawasan atau pusat kota Palestina.
"Mereka dikirim untuk melempar rudal dan Bom di pusat-pusat kota di Palestina," jelasnya.
Bahkan dia mengungkap tentang Hari Nikba pada tahun 1948 silam dan penindasan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.
3. Tindak kriminal
Diakui Shapira, ketika dia dan rekan-rekannya menentang dan menjelaskan kepada pihak Israel bahwa hal itu merupakan kejahatan perang, maka mereka kemudian dipecat.
"Pendudukan ini adalah tindak kriminal yang sedang berlangsung dan kejahatan perang dan kami tidak ingin terus mengambil dalam kejahatan perang ini," jelasnya.
4. Sempat tertekan dan depresi
Diakui Shapira, dia bergabung dengan angkatan udara Israel sebagai pilot tempur dengan tujuan untuk membantu rakyat Israel dan hidup berdampingan dengan Palestina.
Namun, dalam perjalanannya, dia merasa seperti seorang teroris dan melakukan kejahatan perang.
Akibatnya Shapira sempat mengaku mengalami tekanan psikologis.