Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: Nahas Nasib Anak Diperkosa hingga Cuma 1 Jam Israel Beri Waktu Jurnalis
Simak berita viral terpopuler hari ini, Senin 17 Mei 2021 di TribunJatim.com. Dimulai kabar nasib anak diperkosa.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita viral terpopuler hari ini, Senin 17 Mei 2021 di TribunJatim.com.
Di antaranya nahas nasib anak diperkosa sementara ibu di kamar tak tahu.
Selanjutnya, cuma satu jam Israel beri waktu jurnalis sebelum kantor berita Al Jazeera dirudal.
Terakhir, marah besar jurnalis ke Israel di mana kantor lenyap dihantam tiga rudal.
Baca juga: AS Turun Tangan, Joe Biden Miris Bombardir Roket Hamas, Tegang Isi Telepon dengan Presiden Palestina
Simak selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Senin 17 Mei 2021:
1. Nahas Nasib Anak Diperkosa, Ibu di Kamar Tak Tahu, Ayah Nyesal Ninggal, Darah Jadi Petunjuk Penting

Miris seorang ibu tidak tahu anaknya diperkosa saat sang anak berada di ruang tamu.
Anaknya tersebut bermain TikTok sedangkan sang ibu tidur.
Akhirnya, sang ibu tak mengetahui rintihan anaknya ketika tubuhnya diperkosa di satu atap yang sama.
Kepulangan sang ayah akhirnya menjadi awal penyesalan ibunya.
Polisi hingga kini masih memburu keberadaan pelaku.
Baca juga: Meledak Serangan Paling Mematikan Israel, Rumah Pentolan Hamas Luluh Lantak, Yahya Sinwar Terbunuh?
AS, gadis berusia 15 tahun di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi diperkosa oleh perampok saat asyik main TikTok di ruang tamu rumahnya.
Saat kejadian sebenarnya AS tak sendiri, ada ibu dan dua adiknya di dalam kamar.
Hanya saja, sang ibu justru tak mengetahui kejadian yang menimpa AS.
Ibu baru mengetahui ketika diberitahu oleh AS.
Saat itu pelakunya pun sudah melarikan diri.
2. Cuma 1 Jam Israel Beri Waktu Jurnalis, Kantor Dibom Rata Tanah, Demi Tutupi Kebrutalan ke Muka Dunia

Kengerian perbuatan Israel kepada Palestina seperti terus terjadi tak kenal waktu dan keadaan.
Terbaru yang mendapat perhatian khusus adalah aksi Israel mengebom kantor media Al Jazeera.
Media tersebut kerap menguliti bagaimana kekejian Israel menyiksa orang-orang Palestina.
Bahkan, ada berbagai video yang tersebar dengan kritik soal sikap negara tersebut.
Baca juga: Malam Mengerikan di Gaza, Hanya Punya 2 Pilihan, Bangun untuk Membalas Pesan Kamu Masih Hidup?
Gedung tinggi media Al Jazeera dan Kantor Berita Associated Presss di Gaza, Palestina dibombardir, sampai runtuh, rata dengan tanah, Sabtu 15 Mei 2021.
Peristiwa mengerikan tersebut terlihat dalam pemberitaan terbaru media Al Jazeera di Instagram.
Tak hanya itu, ternyata pihak Israel sebelumnya juga telah mengancam dan memaksa pekerja yang berada di kantor tersebut.
Para jurnalis dan awak media diminta untuk keluar dari gedung dengan waktu hanya diberikan selama satu jam saja.
Serangan terhadap gedung di Kota Gaza terjadi setelah pemilik gedung mendapat telepon dari militer Israel yang menyatakan gedung itu akan dihantam rudal dari udara, Sabtu (15/5/2021).
Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk evakuasi, lapor kantor berita AFP
3. Marah Besar Jurnalis ke Israel, 2 Detik Kantor Lenyap Dihantam 3 Rudal, Tak Akan Diam: Tuhan itu Ada

Serangan Israel ke Palestina semakin mengganas.
Kantor berita Al Jazeera diserang Israel lewat jalur udara.
Al Jazeera pada Sabtu (15/5/2021) mengatakan, pihaknya tidak akan diam saja setelah serangan udara Israel di Gaza menghancurkan gedung kantor mereka.
Selain Al Jazeera yang berbasis di Qatar, gedung 13 lantai itu juga dihuni kantor berita Associated Press (AP) asal Amerika Serikat dan media-media internasional lainnya.
Baca juga: Rahasia Wanita Israel yang Ada di Militer, Mematikan di Balik Paras Cantik: Dilarang Berbaju Putih
"Jelas bahwa mereka yang mengobarkan perang ini tidak hanya ingin menyebarkan kehancuran dan kematian di Gaza, tetapi juga untuk membungkam media yang menyaksikan, mendokumentasikan, dan melaporkan kebenaran tentang apa yang terjadi di Gaza," kata Walid Al Omari kepala biro Yerusalem Al Jazeera.
"Tapi itu tidak mungkin terjadi. Ini adalah kejahatan di antara serangkaian kejahatan yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza," katanya dalam siaran langsung tak lama setelah Jala Tower di Gaza meledak, dikutip dari AFP.
Rekaman siaran Al Jazeera menunjukkan gedung itu roboh setelah serangan udara Israel, membuat asap mengepul besar di udara dan puing-puing bertebaran.
Jawad Mehdi pemiliki Jala Tower menerangkan, seorang petugas intel Israel memperingatkannya bahwa dia hanya punya waktu satu jam untuk mengevakuasi penghuni gedung.
Safwat Al Kahlout koresponden Al Jazeera di Gaza berkicau di Twitter, betapa dia terpukul usai Jala Tower hancur.