Israel Serang Palestina
Cuma 1 Jam Israel Beri Waktu Jurnalis, Kantor Dibom Rata Tanah, Demi Tutupi Kebrutalan ke Muka Dunia
Sedang viral video mengerikan Israel mengebom kantor media hingga rata dengan tanah demi menutupi kebrutalan perbuatan mereka ke muka dunia.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kengerian perbuatan Israel kepada Palestina seperti terus terjadi tak kenal waktu dan keadaan.
Terbaru yang mendapat perhatian khusus adalah aksi Israel mengebom kantor media Al Jazeera.
Media tersebut kerap menguliti bagaimana kekejian Israel menyiksa orang-orang Palestina.
Bahkan, ada berbagai video yang tersebar dengan kritik soal sikap negara tersebut.
Gedung tinggi media Al Jazeera dan Kantor Berita Associated Presss di Gaza, Palestina dibombardir, sampai runtuh, rata dengan tanah, Sabtu 15 Mei 2021.
Baca juga: Dalam Sekejap Kesaksian Warga Lihat Gedung 13 Lantai Runtuh Diserang Israel, Pilu Meratap: Mengapa

Peristiwa mengerikan tersebut terlihat dalam pemberitaan terbaru media Al Jazeera di Instagram.
Tak hanya itu, ternyata pihak Israel sebelumnya juga telah mengancam dan memaksa pekerja yang berada di kantor tersebut.
Para jurnalis dan awak media diminta untuk keluar dari gedung dengan waktu hanya diberikan selama satu jam saja.
Serangan terhadap gedung di Kota Gaza terjadi setelah pemilik gedung mendapat telepon dari militer Israel yang menyatakan gedung itu akan dihantam rudal dari udara, Sabtu (15/5/2021).
Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk evakuasi, lapor kantor berita AFP
Dalam telepon dengan perwira itu, AFP mendengarnya meminta tambahan 10 menit agar para wartawan dapat mengangkut peralatan sebelum evakuasi.
"Beri kami 10 menit tambahan," katanya namun perwira itu menolak.
Baca juga: Detik-detik Reporter Siaran di Tengah Serangan Roket Israel, Saya Perlu Berlindung!, Aksi Dipuji
Al-Jazeera, jaringan media yang didanai pemerintah Qatar, menyiarkan serangan itu secara langsung dan menunjukkan gedung itu hancur.
"Saluran televisi ini tak akan bisa dibungkam. Al Jazeera tidak akan bisa dibungkam," kata presenter bahasa Inggris, Al Jazeera, Halla Mohieddeen secara emosional. "Kami dapat menjamin itu sekarang," tambahnya seperti di lansir BBC Indonesia.
Koresponden Al Jazeera Safwat al-Kahlout, yang bekerja di kantor itu dalam 11 tahun terakhir mengatakan, "Saya meliput banyak peristiwa dari gedung ini, pengalaman profesional kami, dan sekarang semuanya musnah dalam dua detik. Musnah."