Kabar Musa Laode Hanafi, Sang Hafiz Cilik Dulu Peraih Rekor MURI, Intip Nasibnya Sekarang

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Anda masih ingat sosok Musa Laode Abu Hanafi sang hafiz cilik juara 1 di tahun 2014 silam?

Nama Musa saat itu sangat dikenal masyarakat se-Indonesia lantaran memiliki kemampuan cemerlang.

Hafiz cilik asal Bangka ini menjadi juara pertama di ajang 'Hafiz Indonesia' yang digelar pada tahun 2014 silam.

Kala itu ia hampir menyelesaikan hafalan Alqurannya, yakni 29 juz.

Hal itu terbilang sangat luar biasa, karena di usianya yang masih sangat kecil, yakni 5,5 tahun.

Baca juga: Kabar Fatin Shidqia Kini Pasca Putus dari Anak Bupati, Nasib Karier Nyanyi, Sempat Bagi Kabar Duka

Meski masih kecil, Musa sudah mampu menghafal 2 juz Alquran di usia 2 tahun.

Kurang lebih 1,5 tahun, Musa berhasil menambah hafalan suratnya sebanyak 23 juz.

Sehingga saat tampil di acara Hafiz Indonesia tahun 2014, Musa sudah hafal 29 juz Alquran.

Lantas bagaimana kabar Musa sekarang setelah sukses menjadi juara pertama di Hafiz Indonesia?

Meskipun Musa sempat ditertawakan kala itu, Musa berhasil membuat semua orang percaya pada kemampuannya.

Jika mengingat kembali perjuangan Musa di acara Hafiz Indonesia 2014, tentu publik dibuat sangat takjub dan terpukau dengan penampilannya.

Di usia yang masih sangat kecil, Musa sudah mampu menghafal Alquran, bahkan sangat fasih dalam pelafalan setiap hurufnya.

Musa tak seorang diri menjadi penghafal Alquran.

Diketahui jika Musa memiliki seorang adik bernama Luqman yang juga merupakan hafiz Quran.

Hal ini terlihat dalam tayangan Hafiz Indonesia 2014.

Kala itu, Musa tampil melantunkan ayat suci Alquran bersama sang adik.

Lucunya, kala itu ceritanya sang adik sudah selesai baca ayat, dan masuk giliran Musa.

Luqman pun lupa jika masih ada sambungan ayatnya hingga sang adik disenggol Musa.

Disenggol, Luqman pun nangis, sontak saja Irfan Hakim sebagai pembawa acara pun membantu menenangkan suasana.

Irfan Hakim pun membantu Luqman untuk melanjutkan sambungannya.

Momen lucu ini justru membuat semua penonton tertawa meilhat tingkah bocah-bocah yang polos dan lugu tersebut.

Kendati menangis, akhirnya Luqman tetap melantunkan ayat suci Alquran-nya.

Kala itu, nama Musa menjadi pembicaraan di setiap linimasa, baik di media sosial hingga kajian-kajian di masjid.

Musa menjadi sosok yang sangat menginspirasi.

Terutama bagi orang tua yang menginginkan anaknya menjadi penghafal Alquran.

Tentu saja, setiap orang tua ingin anaknya dekat dengan Alquran agar menjaga kalam Allah yang sangat menentramkan hati.

Bagi seorang anak, Musa ingin menjadi seorang penghafal Alquran karena sangat mencintai Allah dan juga mencintai orang tuanya.

Lantaran seorang anak yang hafal Quran kelak akan memakaikan mahkota untuk orang tuanya di akhirat.

Lama menghilang dari layar kaca sejak tujuh tahun silam, ternyata begini kabar dan penampilan terbaru Musa juara 1 Hafiz Indonesia.

Hal ini terlihat pada unggahan seorang pengguna Instagram yang dibagikan tahun 2019 lalu.

Musa terlihat duduk dan tengah mengenakan sepatu.

Saat itu penampilan Musa mengenakan baju koko berwarna cokelat serta peci putih di atas kepalanya.

Ia pun sudah terlihat semakin tumbuh besar menjadi seorang anak remaja.

Diketahui jika Musa mengikuti Hafiz Indonesia 2014 saat berusia 5 tahun.

Maka kini di tahun 2021, Musa sudah menginjak usai 12 tahun.

Jadi artinya, Musa merupakan anak kelahiran tahun 2009 silam.

Baca juga: Kabar Istri Pertama Habib Usman, Nelangsa Tak Seperti Kartika Putri, Disebut Jualan Seprai di FB

Pemilik nama lengkap Musa Laode Abu Hanafi ini memiliki banyak prestasi di bidang Alquran yang sangat memotivasi.

Di antara prestasi Musa yakni Juara Umum, Juara 1, dan peserta terbaik STQ 30 Juz tingkat Kabupaten dan Provinsi Bangka Belitung tahun 2014 dan 2015.

Kemudian, Juara 1 Hafiz Indonesia 2014.

Ia bahkan menjadi pemegang rekor MURI sebagai penghafal Alquran termuda Indonesia di tahun 2014.

Tepatnya pada Agustus 2014, Musa memperoleh piagam penghargaan tingkat nasional dari MURI sebagai Hafiz Alquran 30 juz termuda di Indonesia.

Pada bulan April 2016, ia dikirim untuk mengikuti perlombaan hafalan Alquran tingkat Internasional di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Ia pun keluar menjadi Juara 3 Dunia MHQ Internasional di Mesir sekaligus sebagai peserta termuda pada umur 7 tahun.