Berita Jember
Seorang Pekerja Migran Asal Jember Terpapar Varian Baru Covid-19, Pemkab Tingkatkan Pengawasan
Satgas Penanganan Covid-19 Jember terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona. Apalagi ada pekerja migran terpapar varian baru...
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Sri Wahyunik I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Satgas Penanganan Covid-19 Jember terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona.
Apalagi setelah diketahuinya seorang pekerja migran Indonesia asal Jember yang terpapar varian baru Covid-19.
Kini pekerja migran tersebut masih menjalani perawatan di RS Darurat Indrapura, Surabaya.
Di sisi lain, gelombang kedatangan pekerja migran asal Jember masih berlangsung.
Hingga Senin (17/5/2021), sudah ada 439 orang pekerja migran kembali ke Jember di masa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2021.
Dari jumlah tersebut masih ada 22 orang yang menjalani karantina di dua hotel yang disediakan oleh Pemkab Jember.
"Kami tetap waspada dengan adanya varian baru yang masuk ke Jatim. Sesuai prosedur, pekerja migran yang masuk ke Jember harus dinyatakan negatif pada swab pertama. Kemudian menjalani karantina di tempat yang kami sediakan. Barulah setelah negatif dari swab kedua, yang bersangkutan boleh pulang ke rumah masing-masing," ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember Habib Salim, Selasa (18/5/2021).
Sementara itu Bupati Jember Hendy Siswanto kembali menegaskan tentang prosedur pengawasan pekerja migran asal Jember yang kembali ke kampung halamannya.
"Prosedurnya begitu, karantina dulu lima hari, sampai dua kali swab dan hasilnya negatif. Petugas dari Pemkab Jember juga menjemput kawan-kawan pekerja migran ini dari Surabaya. Kami melaksanakan regulasi yang ada, supaya Jember aman, klir," tegas Hendy usai bertemu dengan rombongan anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Selasa (18/5/2021).
Sedangkan di tingkat desa, Pemerintah Desa juga mendata pekerja migran yang pulang ke desa masing-masing, seperti yang dilakukan Pemdes Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah.
Pemdes Kemuningsari Kidul bersama Bhabinkamtibmas Desa Kemuningsari Kidul melacak keberadaan sejumlah pekerja migran yang pulang ke desa tersebut.
Polisi desa dan Pemdes juga mendata keluarga yang berinteraksi erat dengan pekerja migran yang baru datang dari luar negeri.
Dalam kegiatan penelusuran itu, Bhabinkamtibmas Desa Kemuningsari Kidul Bripka Awalul Andrianto menyampaikan kepada perangkat desa dan warga masyarakatnya agar selalu mematuhi Prokes Covid-19.
"Juga segera melaporkan apabila ada warga atau saudaranya yang pulang dari negara lain sebagai pekerja migran," ujar Andri.