Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Blitar

Nenek Sakit Selamat dari Gempa Blitar Padahal Rumah Roboh, Tak Bisa Bangkit, Anak Tak Sempat Nolong

Nenek itu sakit dan tak bisa bangkit dari tempat tidurnya saat gempa di Blitar terjadi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI - Dok. Desa Tegalrejo
Kondisi rumah nenek di Blitar yang sakit tapi selamat dari gempa meski rumah roboh. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah nenek di Blitar selamat meski rumah roboh karena gempa.

Nenek itu sakit dan tak bisa bangkit dari tempat tidurnya saat gempa di Blitar terjadi.

Sang anak pun tak mampu menolongnya karena ikut panik ketika gempa.

Dapur rumah warga Dusun Sumberejo, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, roboh akibat gempa bumi, Jumat (21/5/2021).
Dapur rumah warga Dusun Sumberejo, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, roboh akibat gempa bumi, Jumat (21/5/2021). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Nenek sakit tapi selamat itu berusia 70 tahun bernama Musrifah.

Musrifah yang tinggal di Dusun Jepun, Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar ini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya ketika gempa terjadi sekitar pukul 19.09 WIB, Jumat (21/5/2021).

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Musrifah yang sedang sakit tidak bisa berbuat apa-apa meskipun gempa berkekuatan magnitudo 5,9  yang berpusat di selatan Kabupaten Blitar itu membuat teras rumahnya roboh.

Kondisi rumah Musrifah di Dusun Jepun, Selopuro, Kabupaten Blitar, seusai diguncang gempa bumi, Jumat (21/5/2021).
Kondisi rumah Musrifah di Dusun Jepun, Selopuro, Kabupaten Blitar, seusai diguncang gempa bumi, Jumat (21/5/2021). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Kepala Desa Tegalrejo Ahmad Fanani mengatakan Musrifah tinggal seorang diri di rumahnya meskipun salah satu anaknya tinggal persis di sebelah rumahnya.

"Sebenarnya anaknya tinggal di sebelahnya persis tapi ya tidak sempat membawa ibunya keluar," ujar Fanani saat kepada wartawan, dikutip Sabtu (22/5/2021).

Fanani mengatakan, beruntung karena tidak ada bagian atap rumah Musrifah yang rontok sehingga Musrifah dalam keadaan baik-baik saja.

Tangkapan layar peringatan gempa bermagnitudo 6,2 di Blitar, Jawa Timur
Tangkapan layar peringatan gempa bermagnitudo 6,2 di Blitar, Jawa Timur (bmkg.go.id)

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, hingga sekitar pukul 22.00 WIB pihaknya telah mendata 36 kerusakan rumah dan bangunan.

Dari jumlah tersebut, ujarnya, baru satu kerusakan yang masuk kategori rusak berat yaitu rumah roboh milik Jazuli, warga Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Talun.

Sisanya, ujar Cholik, termasuk dalam kategori kerusakan sedang dan ringan.

Selain rumah, gempa juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum dan sosial (fasum dan fasos) seperti puskesmas, kantor polisi, sekolah, dan rumah ibadah.

Baca juga: Dampak Gempa di Blitar, Dapur Roboh dan Dinding Rumah Warga Sumberejo Retak-retak

Cholik mengatakan, terdapat kerusakan pada 7 fasum dan fasos termasuk Puskesmas dan Kantor Polsek di Kecamatan Wates.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved