Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Otomotif

Peminat Mobil LCGC Stabil di Pasar Otomotif, Ban Ramah Lingkungan Makin Prospektif

Low Cost Green Car menjadi segmen kendaraan yang permintaannya cukup stabil di pasar otomotif: sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
(ki-ka) National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono dan produk ban eco-friendly dari Hankook yang cocok untuk kendaraan LCGC. 

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mobil LCGC ( Low Cost Green Car ) menjadi segmen kendaraan yang permintaannya cukup stabil di pasaran, meskipun pasar otomotif sempat melesu.

Kini, industri otomotif mulai menunjukkan geliat positif berkat kebijakan diskon PPnBM hingga 100% untuk kendaraan di bawah 1500 cc dan diperluas ke kendaraan 1500-2000 cc.

Meski aturan ini tidak berlaku bagi mobil LCGC, sejumlah dealer dan distributor mobil tak segan memberlakukan diskon spesial bagi segmen mobil ini, seakan memanfaatkan momentum yang sama.

Menurut catatan GAIKINDO, pangsa pasar mobil LCGC mencapai 20% penjualan wholesales dan 16.4% penjualan ritel di kuartal pertama tahun 2021 (Januari-Maret).

Sejalan dengan kondisi itu, National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono menyatakan, mobil LCGC punya peminat yang senantiasa stabil karena sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia, dan banyak diincar sebagai kepemilikan kendaraan pertama.

Baca juga: Tip Merawat Karet Pintu Mobil Biar Awet dari Astra Peugeot Surabaya, Sering Parkir di Tempat Teduh

"Mobil ini hemat biaya operasional mulai dari penggunaan bahan bakar yang irit hingga perawatan yang mudah. Selain itu, LCGC juga memberikan nilai tambah dengan spesifikasinya yang ramah lingkungan. Namun, mobil juga perlu ditunjang dengan komponen yang sesuai agar kinerja kendaraan lebih optimal. Hankook Tire sangat mendukung program ini dengan menyediakan ban yang eco-friendly,” jelas Apriyanto, Senin (24/5/21).

Apriyanto menilai, setidaknya terdapat tiga alasan mengapa ban eco-friendly dari Hankook cocok untuk kendaraan LCGC sehingga pengendara mendapatkan pengalaman berkendara yang semakin ramah lingkungan, aman dan nyaman.

Pertama, ban ini memiliki hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah. Hal ini berguna untuk penggunaan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Prinsip "eco" berfokus pada emisi yang keluar dari kendaraan. Untuk mendapatkan hambatan gulir yang rendah serta memiliki daya cengkram yang baik, biasanya ban ini dibuat dari compound senyawa silika.

Kedua, ban eco mampu mempertahankan kenyamanan berkendara yang didukung dengan kekakuan dan daya tahan dinding samping ban yang lebih ditingkatkan.

Selain itu, agar semakin optimal dalam berkendara, ban eco dirancang menggunakan kawat strand bead tunggal yang kuat agar ada keseragaman dan pemasangan ban yang lebih ditingkatkan.

Ban eco cenderung memiliki keausan tapak yang lebih lama sehingga dapat membuat ban berjalan lebih jauh dibanding ban biasa.

Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Honda Kenalkan N7X Concept di Indonesia, Mobil Adopsi Keunggulan MPV dan SUV

Ketiga, ban eco cenderung memiliki penanganan dan respons kemudi yang lebih baik. Hal ini dikarenakan struktur ban menggunakan bead filler yang memiliki kekakuan tinggi. Selain itu, ban eco dapat membantu menghadirkan transisi yang lebih mulus saat sprint maupun menikung.

Komponen-komponen di atas merupakan beberapa teknologi yang telah dimiliki Hankook Tire, produsen ban global terkemuka, yang menerapkan teknologi canggihnya untuk pengembangan ban ramah lingkungan melalui 'Kontrol Technology’. Salah satu inovasinya dihadirkan pada model Kinergy Eco2 yang tersedia di seluruh distributor resmi Hankook Tire di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved