Berita Kediri
Komunitas Astronomi Sebut Fenomena Gerhana Bulan Super Blood Moon Nampak di Kediri Pukul 17.20 WIB
Ketua Komunitas Astronomi Kediri Raya Ulfa Zulaikha prediksi fenomena gerhana bulan total peringe Super Blood Moon di Kediri akan datang pukul 17.20
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ketua Komunitas Astronomi Kediri Raya Ulfa Zulaikha prediksi fenomena gerhana bulan total peringe Super Blood Moon di Kediri akan datang pukul 17.20 WIB.
Saat dikonfirmasi Ulfa Zulaikha mengatakan bahwa fenomena Gerhana Bulan atau Super Blood Moon ini baru masuk ke Indonesia dimulai pukul 15.46 WIB.
"Untuk puncak terjadinya gerhana ini baru terjadi sekitar pukul 18.18 WIB dan berakhir pada pukul 20.15 WIB. Sedangkan nantinya di wilayah Indonesia barat khususnya di wilayah kita sendiri ini (Kediri) akan muncul pada pukul 17.20 WIB," ujarnya kepada SURYA Rabu (26/5/2021).
Ulfa kemudian menjelaskan dalam fenomena gerhana bulan ini tak ada kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya selaku komunitas pecinta astronomi Kediri Raya. Hal ini disebabkan karena tempat umum masih ditutup, jadinya tak bisa adakan giat melihat fenomena gerhana bulan langsung.
"Biasanya kita melihatnya di area Simpang Lima Gumul atau di jembatan Brawijaya Sungai Brantas," tuturnya.
Sementara itu Ulfa mengatakan bahwa untuk melihat fenomena Super Blood Moon masyarakat tak perlu memerlukan alat khusus.
Baca juga: Petugas Gabungan di Trenggalek Copot 500-an Reklame Pengumuman Hajatan Pernikahan
Pasalnya fenomena ini berbeda dengan Gerhana Matahari,dimana masyarakat harus memakai alat khusus atau tanpa mata telanjang bulat.
Seperti diketahui sebelumnya dilansir dari LAPAN, gerhana bulan Super Blood Moon akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021.
Kedatangan Gerhana Bulan Total atau disingkat GBT ini kembali dapat disaksikan setelah tiga tahun yang lalu.
Fenomena langit Super Blood Moon sebelumnya pernah terjadi pada 31 Januari 2018.
Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 disebut Super Blood Moon atau Bulan Merah Super.
Dijelaskan LAPAN, Gerhana Bulan Total tersebut spesial karena bertepatan dengan terjadinya Perige.
Perige merupakan peristiwa ketika Bulan berada di jarak terdekat bumi.
Selain itu, Bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.