Berita Kediri
Kisah 'Preman Pensiun' di Pare Kediri, Sukses Dirikan Angkringan dan Pekerjakan Anak Yatim Piatu
Kisah di Sinetron Preman Pensiun, sebagian besar dianggap hanya sebuah cerita karangan semata. Akan tetapi kisah itu benar dan ada di Kabupaten Kediri
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
"Rata - rata pegawainya di angkringan ini ada 4 - 5 orang," tuturnya.
Dalam satu bulan, Ari Gundul mengaku omset yang di dapat mencapai 15 hingga 20 juta rupiah.
"Itu semuanya belum untuk membuat belanja atau bayar tenaga anak - anak," imbuhnya.
Setiap hari Ari mengaku membuka usaha warung angkringan dari jam 7 malam sampai 2 dini hari.
"Tergantung toko di sini kalau baru tutup jam 9, ya saya bukanya di atas jam itu," ungkapnya.
Selain itu Ari Gundul sempat menyampaikan kekecewaannya selama membuka angkringan. Dimana ia merasa ada tindakan dari oknum petugas Satpol PP yang dinilai arogan saat membubarkan warungnya.
"Saya pahami situasi saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19. Tak seharusnya begitu, Kalau bisa sambil dirembuk dan ngopi, jangan langsung asal main bubarkan," tuturnya.
Sementara itu Ari Gundul menyampaikan pesan agar masyarakat untuk berhenti memberi stigma negatif kepada seseorang yang pernah masuk dunia hitam dan berubah menjadi baik.
"Setiap orang bisa berubah kapan aja. Jadi meskipun tato saya banyak, tetapi saya sekarang sudah berubah, tak ingin masuk dunia itu lagi," pungkasnya.
Kumpulan berita Kediri terkini