Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Hari ini, Dua Kasus Bunuh Diri Gantung Diri Terjadi di Lamongan, Tak Sanggup Nanggung Utang

Dua kasus bunuh diri dengan lokasi berbeda menggegerkan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Satu kasus bunuh diri terjadi di gudang sawah

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
surya/Hanif Manshuri
Salah satu korban bunuh diri, Mariyanto saat dievakuasi, surat dan uang yang ditujukan untuk istrinya, Senin (31/5/2021) Hanif Manshuri 

Reporter : Hanif Manshuri | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dua kasus bunuh diri dengan lokasi berbeda menggegerkan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Satu kasus bunuh diri terjadi di gudang sawah dan satu lagi di belakang rumah tempat korban bunuh diri bekerja.

Kasus kasus bunuh diri pertama dilakukan Mariyanto (41), warga Desa Sidobangun Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan yang juga ditemukan tewas gantung diri di pojok belakang rumah tetangganya, Senin (31/5/2021).

Korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, lantaran tidak sanggup menanggung hutang yang membelitnya.
Kepastian korban bunuh diri karena ada bukti surat dalam aplop yang ditinggalkan korban ditujukan pada istrinya, Mudrikah Zain.

Isi surat lengkapnya adalah, Istriku kupenuhi janjiku seperti apa yang kau inginkan. Utange sauri Yo dik, iku tok jalukanku (Hutangnya bayar ya dik, hanya itu saja permintaanku, red).

Dalam amplop berisi surat itu juga ada uang Rp 455 ribu yang tertata bersama surat yang ditulis tangan oleh korban.
Insiden bunuh diri dengan cara gantung diri ini, lebih ironis lagi, karena orang yang pertama melihat laki - laki tergantung itu istrinya sendiri.

Spontan Mudrikah berteriak minta tolong karena suaminya yang selama ini mendampinginya masih gantung di dengan keadaan lidah menjulur, dan bagian bawah mengeluarkan kotoran.

Mudrikah juga dengan jelas tali plastik yang dipakai korban untuk mengikat lehenya yang diikatkan dengan kayu di pojok rumah Saksi Zainul Muntaha tersebut.

Baca juga: Pemuda Blitar Tewas Bersimbah Darah di Dapur Rumah Temannya, Diduga Coba Bunuh Diri

Teriakan saksi, istri korban, Mudrikah yang baru pulang dari kerja didengar para tetangga dan kejadiannya dilaporkan ke Polsek Kedungpring, dievakuasi.

Sedang kejadian kedua, korbann Kamin (50) warga Desa Pengumbulanadi, Kecamatan Tikung yang ditemukan menggantung dengan sarung dan ban karet diesel di gudang sawah milik H. Kuwan, warga desa yang sama dengan korban.

"Saksi atas nama Muklis sewaktu mau masuk gudang mengambil sepet (alat semprot hama) melihat kaki orang tergantung di balok kuda-kuda dalam gudang," kata Kasubag Humas Polres Lamongan Iptu Estu kwindardi pada wartawan, Senin (31/5/2021).

Begitu melihat kaki menggantung itu, lanjut Estu, saksi tidak jadi masuk gudang dan berteriak memanggil temannya untuk bersama-sama melihat korban.

Kedua saksi, lanjut Estu, melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat yang ada di Balai Desa yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tikung.

"Jarak kaki korban dengan tanah lebih kurang 60 cm. Terdapat bekas jeratan pada leher atas korban dan pada tubuh korban tidak ditemukan luka tanda tanda kekerasan ataupun luka," ungkap Estu yang menyebut keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai kepada TribunJatim.com.

Berita tentang Bunuh Diri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved