Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Infeksi Cacing Kremi Banyak Ditemukan pada Anak-anak, Bisa Menular! Berikut Gejala dan Pengobatannya

Enterobiasis atau infeksi cacing kremi banyak ditemukan pada anak-anak, bisa menular! Berikut gejala, penyebab hingga pengobatannya.

Editor: Dwi Prastika
Caroline Hernandez dari Unsplash
Enterobiasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh enterobius vermicularis atau biasa disebut infeksi cacing kremi. Penyakit ini merupakan infeksi parasit yang menular dan banyak ditemukan, terutama pada anak-anak. 

Selama proses berpindah dan bertelur, keberadaan cacing ini akan menimbulkan sensasi gatal pada daerah sekitar anus. Proses ini sering terjadi pada waktu malam hari, sehingga pasien biasanya akan mengeluhkan munculnya sensasi gatal sehingga dapat mengganggu waktu tidur.

Manusia adalah satu-satunya spesies yang dapat menularkan parasit ini. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tidak dapat terinfeksi cacing kremi manusia.

Telur cacing kremi dapat bertahan hidup di lingkungan dalam ruangan selama 2 hingga 3 minggu.

Penularan cacing ini dapat melalui:

- Langsung dari anus ke mulut, melalui tangan yang terkontaminasi oleh telur cacing

- Penularan pada orang yang tidur bersama dengan pasien yang terinfeksi. Telur cacing dapat berada di alas tempat tidur, sarung bantal, maupun benda lain di sekitarnya yang terkontaminasi

- Melalui udara. Telur cacing yang berada di udara dapat terhirup oleh orang lain, misalnya saat sedang membersihkan tempat tidur

- Retroinfeksi. Telur cacing menetas di kulit sekitar anus kemudian masuk kembali ke dalam usus melalui anus.

Diagnosis

Seseorang yang terinfeksi cacing kremi seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi gatal di sekitar anus adalah gejala yang paling sering muncul. Cacing kremi tidak seperti nematoda usus lainnya, telur cacing jarang ditemukan di feses. Diagnosis pasti dari infeksi cacing kremi adalah dengan menemukan cacing atau telur cacing tersebut. Beberapa metode pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:

- Mencari cacing pada daerah sekitar anus (perianal region) sekitar 2-3 jam setelah orang yang terinfeksi tertidur

- Anal swab atau cellophane-tape examination. Menyentuh kulit sekitar anus menggunakan selotip transparan untuk mengumpulkan kemungkinan telur cacing kremi di sekitar anus pada pagi hari. Jika seseorang terinfeksi, telur pada selotip akan terlihat di bawah mikroskop. Metode ini harus dilakukan selama 3 hari berturut-turut sebelum penderita mandi, buang air besar, atau buang air kecil.

- Menganalisis sampel yang ditemukan di bawah kuku menggunakan mikroskop. Orang yang terinfeksi kemudian menggaruk area anus mungkin mengambil beberapa telur cacing kremi di bawah kuku.

Ilustrasi cacing
Ilustrasi cacing (Shutterstock by Joaquin Corbalan P)

Pengobatan

Pengobatan infeksi cacing ini harus dilakukan pada seluruh anggota keluarga, oleh karena mudah terjadi penularan. Pilihan obat-obatan yang sering digunakan untuk pengobatan cacing kremi, adalah:

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved