Hukum dan Kriminal
Ngenes Hidup Janda 2 Anak Berujung di Kuburan, Tewas Tak Wajar, Kepala Berdarah dan Celana Melorot
Peristiwa ditemukannya mayat janda di kuburan perlahan terkuak, dalam kondisi tewas dengan keadaan tak wajar, berikut fakta selengkapnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Meski sudah dilarang, korban tetap kukuh untuk tinggal di atas kuburan.
"Kita tidak bisa ngelarang, kadang dia pulang tapi banyak tinggal di pondokan itu. Anaknya ada dua," ujar bibi korban.
Meski begitu, korban juga berjualan kembang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Terungkap Alasan Janda Muda di Bone Mau Dinikahi Kakek 58 Tahun, Rasa Iba, Mahar 1 Hektare Tanah

Korban sehari-hari dikenal akrab dengan warga sekitar dan tidak menganggu meskipun kondisi kejiwaannya tidak stabil.
"Orang disini kenal semua, dia kadang kalau lagi stabil bicara, tidak mengganggu orangnya," ujar bibi korban
Selain itu, korban yang mengalami gangguan kejiwaan mudah diminta ke warung dan sering dipanggil coy oleh warga sekitar.
"Semasa hidup, dia ini memang sering diminta belanja ke warung oleh warga setempat.
Meski menderita gangguan kejiwaan, dia tidak pernah bikin onar dan dia sehari-hari tinggal di pondok yang ada di dekat makam," ungkap warga sekitar.
Baca juga: Menjanda, Laudya Kini Jual Rumah Mewah, Hidup Sudah Baru, Beda dengan Kondisi Noor Istri Engku Emran
Malam sebelum ditemukan tewas, menurut warga sekitar, Bambang (45) korban sempat pergi ke warung sekira pukul 20.00 WIB, dan masih berkegiatan seperti biasa.
Namun, saat pagi hari sekira pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh sekelompok remaja yang sedang kebetulan lewat area pemakaman.
Melihat adanya mayat yang sudah dalam kondisi telungkup di atas makam, mereka melapor ke warga dan RT setempat.
Ada kejanggalan luar biasa lantaran kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan ganjil.
"Sekitar jam 6 pagi tadi, kami dikabarkan untuk melihat kondisi mayat ke TKP.
Keponakan saya itu sudah DAKAM kondisi kepala berlumur darah, keadaannya terlungkup dengan posisi pakaian bawahnya melorot,” ujar bibi korban saat diwawancarai di Rumah Sakit M Hasan Palembang.
Selain itu, di dekat jasad korban adanya kayu gelam panjang yang juga sudah berlumur darah.
