Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hukum dan Kriminal

Guru Ngaji Cabul Kabur ke Pegunungan Pasca Orang Tua Korbannya Tolak Jalur Damai, Ngaku Susah Sinyal

Orang tua korban tolak jalur damai, guru ngaji cabul kepergok kabur ke pegunungan dan ngaku susah sinyal.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino - ISTIMEWA
Ilustrasi guru ngaji cabul senonohi lima muridnya 

Namun rupanya, ada maksud Heru memberikan hadiah tersebut.

Ya, siapa sangka, hadiah tersebut diberikan untuk menutupi aksi bejat yang dilakukan Heru kepada A dan anak-anak lainnya.

Diduga, ada 4 anak di bawah umur yang juga merupakan murid mengaji Heru menerima hadiah tersebut.

MA baru sadar, pemberian Heru kepada anaknya merupakan barang sogokan untuk menutupi aksi bejatnya.

Heru mengiming-imingi A dengan baju dan uang lalu meminta korban tak bocorkan perbuatan bejatnya.

"Kebaikan itu kan ada maunya."

"Anak saya dikasih tahu jangan bilang ke siapa-siapa, jangan bilang ke orang laki," kata MA.

"Diduga korban ada lima, termasuk anak saya," sambungnya.

Aksi cabul Heru terbongkar pada malam Jumat saat A mengeluh sakit di kemaluannya kepada MA, Kamis (3/6/2021).

A mengeluh sakit saat buang air kecil.

"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA.

"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.

Curiga, MA mengajukan beberapa pertanyaan kepada anaknya.

Hingga akhirnya, fakta mengejutkan keluar langsung dari mulut A.

A mengaku bahwa dirinya telah dicabuli oleh Heru, yang di lingkungan setempat dikenal sebagai Ustaz Heru.

Mendengar hal tersebut, MA seketika lemas, hatinya hancur berkeping-keping.

"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar.

Baca berita hukum dan kriminal serta berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved