Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Hadiri Rakerwil AMSI Jawa Timur, Gubernur Khofifah Beber Jurus Transformasi Digital Genjot Investasi

Hadiri Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa paparkan jurus transformasi digital genjot investa.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur di Prigen Pasuruan, Jumat (11/6/2021) dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Setelah para pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur Periode 2020-2023 resmi dilantik, 11-12 Juni 2021 ini AMSI Jawa Timur menggelar Rakerwil di Royal Senyiur Hotel Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/6/2021).

Kegiatan tersebut mengusung tema Smart City, Creative Government, Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur tersebut.

Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur ini dihadiri sejumlah tokoh.

Diantaranya Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut, dan juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang secara khusus memberikan materi dan paparan. 

Baca juga: Rakerwil 2021 AMSI Jawa Timur Resmi Digelar, Usung Tema Smart City, Fokus Utama Ekonomi Sejahtera

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan tentang pentingnya adaptasi era digital di segala lini.

Termasuk di ranah pemerintahan, Khofifah menekankan bahwa sudah saatnya sistem di pemerintahan harus mengarahkan sektor-sektornya baik pelayanan maupun kebijakan, atau berorientasi digital sistem.

“Digitalisasi sistem harus berdampak pada sebuah proses kebijakan. Digitalisasi dilakulan agar sistem pelayanan, sistem pendataan, dan juga sistem pengadaan menjadi lebih efektif lebih efisien,” kata Khofifah. 

Selama memimpin Jawa Timur (Jatim) dan mengerahkan transformasi digital, Gubernur Khofifah melakukan sejumlah langkah programatik.

Salah satunya adalah mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia (SATA). Kini sudah ada sebanyak 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh perangkat daerah Jatim yang memenuhi penyelenggan SATA Jatim 2021. 

Baca juga: AMSI Diharap Jadi Bagian Kebangkitan Koperasi dan UMKM Digital, Pacu Produktifitas di Masa Pandemi

Bahkan Khofifah juga menekankan bahwa data kini menjadi new oil atau sesuatu yang sangat penting yang bisa menjadi modal datangnya Kesejahteraan jika dimanfaatkan dan diintrepetasikan tepat dalam acuan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan SDM.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menerbitkan Pergub Nomor 69 Tahun 2020 yang merombak dan mempermudah sistem perizinan dan merealisasikannya dengan program Jatim Online Single Submission (JOSS).

JOSS ini adalah sebuah sistem elekstronik terintegrasi yang dibangun DPMPTSP untuk mempermudah perizinan di bawah kewenangan Pemprov Jatim. 

“Dengan sistem digital yang kita bangun, investasi Jatim justru tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19. Realisasi investasi tahun 2020 bangkit setelah mengalami penurunan di tahun 2016-2018. Investasi Jatim tahun 2020 tumbuh 33,8 year on year, lebih tinggi dari nasional yang timbuh 2,1 persen. Dan realisasi investasi Jatim tahun 2020 yaitu Rp 78,3 Trilliun, adalah yang tertinggi selama lima tahun terakhir,” tegasnya.

Ditegaskan Khofifah bahwa sistem digital, adanya kolaborasi, suasana Jatim yang kondusif menjadi faktor sekaligus modal yang mampu menjadi magnet investor menanamkan investasinya di Jatim.

“Kita semua adalah bagian dari kekuatan yang membuat investor percaya pada Jawa Timur. Kita semua menjadi guarantor yang menjadikan investor tertarik berinvetasi di Jatim,” tandas Khofifah.

Untuk itu, lewat Rakerwil ini, Gubernur Khofifah berharap agar ada rekomendasi strategis yang dihasilkan oleh AMSI Jatim yang akan menjadi masukan dalam semakin memajukan Jawa Timur

Sementara itu Ketua Umum AMSI Jatim Wenseslaus Manggut mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan penjelasan Gubernur Khofifah terkait pentingnya data. Namun yang menjadi problem bagi media adanya sulitnya akses terhadap data, dan bagaimana cara interpretasinya. 

"Kami sedang melatih teman-teman untuk membaca dan mencerna data. Agar media bisa lebih baik dalam menyajikan data bagi publik. Data apa yang memang perlu diketahui publik dan bagaimana agar data itu mudak dikonsumsi oleh publik," tegasnya. 

Karenanya, dalam penyajian data pada khalayak masyarakat, saat ini diupayakan dalam bentuk grafis, informasigrafis maupun model-model yang komunikatif. 

"Terima kasih Ibu Gubernur. Dan yang saya catat adalah pentingnya kolaborasi. Bahwa semua harus bersinergi agar bisa semakin tangkas dalam menghadapi kemajuan zaman," pungkasnya. 

Berita tentang Jawa Timur

Berita tentang AMSI Jawa Timur

Berita tentang Khofifah Indar Parawansa

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved