Berita Surabaya
Banyak Kursi Antrean di Jembatan Suramadu Kosong pada Hari ke-9, Pemkot Surabaya: Edukasi Berhasil
Banyak kursi antrean kosong pada hari ke-9 tes kesehatan di Jembatan Suramadu, Pemkot Surabaya: Edukasi masyarakat berhasil.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyak kursi antrean rapid test antigen di posko kesehatan, Jembatan Suramadu, sisi Surabaya, terpantau kosong pada hari kesembilan tes kesehatan antisipasi penyebaran Covid-19, Minggu (13/6/2021).
Di tiga area layanan rapid test antigen yang disediakan petugas, terpantau banyak kursi kosong di area tunggu antrean pengendara, sekitar pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.15 WIB.
Beberapa regu tenaga kesehatan (nakes) yang memakai alat pelindung diri (APD) hazmat, tampak menunggu kedatangan para pengendara.
Untuk memecah kebosanan, beberapa dari mereka memanfaatkan waktu lengang itu untuk mengobrol.
Pemandangan yang lengang itu, begitu berbeda dengan suasana proses tes kesehatan pengendara dari arah Bangkalan, Madura, yang berlangsung pada Minggu (6/6/2021) pekan lalu.
Ratusan pengendara tampak mengantre giliran untuk dipanggil namanya guna menjalani rapid test antigen. Kursi tunggu yang disediakan oleh petugas, penuh.
Saking antrenya, banyak juga pengendara yang terpaksa berdiri menanti namanya dipanggil oleh anggota tim nakes. Tak pelak, petugas nakes pun dipacu untuk mempercepat kinerja.
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menganggap berkurangnya antrean pengendara itu disebabkan oleh mulai berkurangnya mobilitas masyarakat yang melintas di Jembatan Suramadu, dari arah Madura menuju Surabaya.
Baca juga: 98 Orang Kabur dari Tes Kesehatan di Jembatan Suramadu, Kartu Identitas Ditahan Satpol PP Surabaya
"Terkait banyaknya kursi swab yang kosong dapat dihubungkan dengan relatif berkurangnya mobilitas masyarakat yang melewati Jembatan Suramadu," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (13/6/2021).
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Karena memang minimnya mobilitas masyarakat mengakses Jembatan Suramadu, pada akhir pekan atau hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu.
Atau, dikarenakan pula, adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk sementara waktu mengurangi mobilitas ke Kota Surabaya, melalui Jembatan Suramadu.
"Sekarang setelah 7 hari, dapat dilihat relatif berkurang signifikannya kendaraan yang melewati Jembatan Suramadu karena adanya screening," ujar Kepala Satuan Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Pemkot Surabaya itu.
Sementara itu, hari kesembilan tes kesehatan antisipasi Covid-19, di Jembatan Suramadu, sisi Surabaya, berlangsung pada Minggu (13/6/2021).
Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, sejak Sabtu (5/6/2021) hingga Sabtu (12/6/2021), tenaga kesehatan (nakes) sudah melakukan tes kesehatan, rapid test antigen, kepada sekitar 20.500 orang pengendara yang melintas dari arah Bangkalan, Madura.
Baca juga: Antrean di Penyekatan di Suramadu Sempat Membludak di Akhir Pekan, Satgas Tambah Personel
Hasilnya, 406 orang reaktif berdasarkan rapid test antigen. Dari jumlah tersebut, hanya 204 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan swab test PCR.
Sementara itu, hingga pukul 10.00 WIB, pada Minggu (13/6/2021), petugas telah melakukan tes kesehatan kepada 351 orang pengendara, dan hasilnya delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif.