Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Cegah Penularan Covid-19 di Lingkungan ASN, Pemkab Bangkalan Hentikan Sementara Absensi Finger Print

Tekan lonjakan kasus virus Corona di Bangkalan. Pemkab hentikan sementara absen menggunakan finger print.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan hingga Minggu (13/6/2021) menunjukkan sejumlah 2.224 pasien positif Covid-19 atau bertambah sebanyak 43 orang dari sehari sebelumnya. Sedangkan pasien sembuh total sejulah 1.540 orang atau bertambah 3 orang. 

Reporter: Ahmad Faisol | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Lonjakan kasus virus Corona ( Covid-19 ) dalam dua pekan terakhir di Kabupaten Bangkalan tidak hanya mengurangi aktifitas masyarakat, tetapi berimbas juga terhadap rutinitas perkantoran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Berkuranganya aktifitas perkantoran di Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) Pemkab Bangkalan itu ditegaskan melalui Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ir H Moh Taufan ZS tertanggal 14 Juni 2021.

SE dengan tembusan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron bernomor 800/1908/433.032/2021 itu menyikapi kondisi terkini mengenai lonjakan secara signifikan kasus Covid-19 di empat kecamatan; Arosbaya, Klampis, Geger, dan Kecamtan Kota Bangkalan.

“Ada penyesuaian sistem kerja ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam upaya peningkatan kewaspadaan penyebaran Covid-19,” ungkap Kepala Inspektorat Kabupaten Bangkalan, Joko Supriyono, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Pengetatan di Terminal A Kota Bangkalan, Penumpang dengan Dokumen Non Reaktif Covid-19 Boleh Jalan

Ia menjelaskan, SE tersebut diterbitkan sebagai upaya menghindari semakin meluasnya penularan kasus wabah Covid-19 di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Bahkan beberapa ASN secara sukarela mendatangi titik-titik pelaksanaan rapid test antigen, seperti halnya di Kantor Kecamatan Kota Bangkalan.

“Sebelum ada SE tersebut, banyak pertanyaan masuk di pagi hari menanyakan penyesuaian jam kerja. Namun kami sampaikan belum ada petunjuk, karena SE itu baru kami terima siang tadi,” jelas Joko.

Disebutkan dalam SE tersebut, pemberhentian sementara penggunaan mesin absensi finger print terhitung mulai tanggal 15 Juni 2021.

Pemberlakukan sistem work from home (WFH) dengan mekanisme shift satu hari kerja di kantor dan satu hari kerja di rumah untuk jabatan pelaksana dengan komposisi masing-masing 50 persen yang pembagiannya dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah.

"Ketentuan pembagian shift dikecualikan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas atau Pajabat Struktural. Bagi unit kerja atau perangkat daerah pelayanan publik dan terlibat penanganan, diatur masing-masing OPD,” pungkas Joko.  

Baca juga: ITD Unair Uji Sampel 3 Virus dari Bangkalan, Hasilnya: Ciri-cirinya Mirip dengan Temuan di Kudus

Sementara itu, Kepala Seksi PIP Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Bangkalan, Yuda Saputra menyatakan, para ASN di lingkungan kerjanya mulai khawatir atas kondisi lonjakan Covid-19 yang saat ini terjadi di Kabupaten Bangkalan.

“ASN masuk kerja berkurang, tidak seramai biasanya. Sekitar 75 persen yang ngantor karena kondisinya seperti ini. Say baru menerima SE tersebut, bahwa cek lock ditiadakan untuk sementara waktu,” singkat Yuda.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Kecamatan Kota menarik pejabat tinggi negara datang ke Kabupaten Bangkalan. Mulai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afianta Karokaro, Panglima Kodam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

Begitu juga Menteri Kesehatan, Budi Gunardi Sadikin bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito datang ke Pendapa Agung, Bangkalan.

Bahkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjunga kerja guna mendengar dan mengetahui secara langsung kondisi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Sabtu (12/6/2021).

Update data jumlah masyarakat positif terkonfirmasi hasil swab PCR di pos penyekatan askse Suramadu sisi Bangkalan yang dihimpun dari Humas Polres Bangkalan menyebutkan, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 15 orang dari 94 orang reaktif rapid test antigen. Sedangkan sejumlah 79 orang masih menunggu hasil swab PCR.

Tambahan 15 orang positif terkonfirmasi tersebut melengkapi angka positif Covid-19 yang sebelumya dipaparkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) di hadapan Panglima TNI dan Kapolri.

Bupati Ra Latif menyebutkan, dalam kurun waktu empat hari terkahir terhitung 7-10 Juni 2021, tercatat sebanyak 60 orang dengan tujuan Surabaya dinyatakan positif terkonfimrasi. Total tindakan rapid test antigen kala itu menyasar sejumlah 4.771 orang. Hasilnya, sejumlah 91 reaktif rapid test antigen, 60 orang di antaranya dinyatakan positif terkonfirmasi.  

Tindakan rapid test antigen terhadap 4.771 orang meliputi 4.078 orang di akses Suramadu di Desa Petapan, Kecamatan Labang dan 693 orang di Pelabuhan Kamal. Adapun dari total 60 orang positif terkonfirmasi itu meliputi 49 orang di akses Suramadu dan 11 orang di Pelabuhan Kamal.

Sedangkan data yang dihimpun dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan mulai awal pandemi, Maret 2020 hingga 11 Juni 2021 menunjukkan total angka terkonfirmasi positif sejumlah 2.136 orang, kesembuhan berada di angka 1.537 orang, dan angka kematian 207 orang.

Grafik kurva epidemic menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi dalam 14 hari terakhir periode 29 Mei – 11 Juni 2021. Bahkan dalam seminggu terakhir, dari 36 kasus naik menjadi 382 kasus dengan sebaran kasus tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis, dan Kecamatan Kota. Kasus meninggal disebutkan mengalami kenaikan pada minggu ke-22, dari 4 kasus menjadi 29 kasus. Sedangkan kasus kesembuhan juga mengalami kenaikan pada 10 Juni 2021.

Lonjakan secara signifikan pasien positif terkonfirmasi terjadi dalam dua hari terakhir, terhitung Sabtu-Minggu (12-13/6/2021). Total dalam kurun waktu dua hari terakhir terjadi tambahan pasien postifi Covid-19 sejumlah 108 orang. Seperti yang diunggah Dinas Infokom Kabupaten Bangkalan dalam Update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan.  

Total pasien terkonfirmasi hingga Minggu (13/6/2021) terdata sejumlah 2.224 orang atau bertambah sebanyak 43 orang dari sehari sebelumnya. Sedangkan pasien sembuh total sejulah 1.540 orang atau bertambah 3 orang.

Dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan, empat kecamatan di antarannya,  Arosbaya, Geger, Klampis, dan Kota saat sejak dua hari terakhir berubah menjadi zona merah atau beresiko tinggi penyebaran Covid-19

Berita tentang Bangkalan

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved