Dinkes Tulungagung Lakukan Pengobatan Massal Pada Suspect Antraks dan Kontak Eratnya

Reporter: David Yohanes I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung telah melakukan pengobatan massal di wilayah Kecamatan Pagerwojo.

Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan penularan bakteri antraks di antara warga Desa Sidomulyo dan sekitarnya.

Sebab dari sembilan warga yang terindikasi antraks, empat di antaranya dinyatakan positif.

“Kami sudah mendapat hasil uji laboratorium dari para suspect, empat dinyatakan positif,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka, Selasa (15/6/2021).

Didik memaparkan, dari tujuh suspect diambil sampel serum darahnya dan diuji di Balai Besar Penelitian Veteriner di Bogor Jawa Barat.

Sedangkan dua lainnya diambil sampel cairan lukanya untuk diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner Yogyakarta.

Empat hari lalu hasil uji laboratorium telah keluar, dan menegaskan adanya bakteri antraks.

Dari tujuh orang yang diuji serumnya, tiga dinyatakan poositif antraks.

Sedangkan dari dua yang diuji cairan lukanya, satu dinyatakan positif.

Sementara mereka yang dinyatakan negatif, diduga karena terlalu dini mengambil sampel atau sudah terlalu lama sehingga lukanya sudah sembuh.

“Dari hasil itu lalu dilakukan pengobatan pada tujuh warga itu, ditambah sekitar 50 warga lain. Mereka yang melakukan kontak dengan suspect,” tambah Didik.

Diakui Didik, penyebaran bakteri antraks sudah meluas di desa lain.

Karena itu akan dilakukan upaya pemantauan secara terus menerus.

Bahkan Dinkes juga menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan, untuk memantau pasien antraks di wilayahnya.