Berita Jatim
Polda Jatim Pastikan Seluruh Petugas yang Jaga Penyekatan Jalani Tes Swab Sesudah Bertugas
Polda Jatim memastikan seluruh petugas yang jaga penyekatan di perbatasan Surabaya-Madura jalani tes swab Covid-19 sesudah bertugas.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Syamsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seluruh petugas gabungan dikerahkan oleh Forkopimda Jawa Timur dalam melakukan penyekatan di perbatasan Surabaya dan Madura untuk menekan jumlah kasus Covid-19 (virus Corona).
Tak ayal, seluruh petugas setiap harinya menjalani tes swab guna memproteksi diri.
Oleh karena itu, setiap selesai maupun akan menjalankan tugas, para petugas gabungan tersebut di-swab.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan, pemerintah sedang berjuang untuk keselamatan masyarakat dari bahaya Covid-19, yang dapat dengan mudah menyebar luas.
"Semua yang kita lakukan ini hanya untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk hal lain. Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan maupun Forkopimda Kota Surabaya, ini semua berjuang agar masyarakat semua terbebas dari Covid-19," kata perwira dengan pangkat tiga melati emas itu, Rabu (16/6/2021).
Terkait video yang beredar di media sosial tentang seorang wanita yang mempertanyakan apakah para petugas sudah menjalani swab, petugas menegaskan semua sudah menjalani tes swab.
"Petugas yang di pos penyekatan itu semua telah dilakukan swab antigen, setelah mereka selesai bertugas, sebelum pulang bertemu dengan keluarganya masing-masing wajib dilakukan swab antigen, baik di Surabaya maupun Madura," terangnya.
Baca juga: Banyak Kursi Antrean di Jembatan Suramadu Kosong pada Hari ke-9, Pemkot Surabaya: Edukasi Berhasil
Oleh sebabnya, ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu bersama berjuang melawan Covid-19 dengan melakukan 3T (testing, tracing, treatment).
"Memastikan diri kita terbebas dari Covid-19, dengan melakukan swab antigen secara berkala, dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pungkas Gatot.