Berita Gresik
Tren Kasus Covid-19 di Jawa Timur Naik, Bupati Gresik Gus Yani Donor Plasma Konvalesen
Tren kasus Covid-19 di Jawa Timur naik, Bupati Gresik Gus Yani tergerak untuk lakukan donor plasma konvalesen.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Reporter: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seiring tren Covid-19 di Jawa Timur yang naik, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melakukan donor plasma konvalesen.
Bupati milenial ini juga meninjau ketersediaan plasma konvalesen di kantor UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik.
Gus Yani, sapaan akrabnya, mengaku merasa tergugah untuk melaksanakan donor plasma konvalesen seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Menurut Gus Yani, sesuai yang disampaikan Ketua PMI Jusuf Kalla, bahwa 90 persen plasma konvalesen para penyintas Covid-19 efektif menyembuhkan pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Gus Yani, yang juga seorang penyintas karena pernah terpapar Covid-19 pada akhir tahun 2020 lalu itu merasa terpanggil.
“Kami berharap bagi para penyintas Covid-19 Gresik yang telah sembuh dapat menyumbangkan plasmanya karena dibutuhkan pasien Covid-19. Ini bentuk ikhtiar kita," terangnya, Rabu (16/6/2021).
Pihaknya akan mengajak para penyintas untuk donor plasma konvalesen. Agar semakin banyak pasien Covid-19 yang bisa tertolong dan sembuh.
Baca juga: Polisi Ringkus Lima Preman di Gresik Saat Beraksi, Satu di Antaranya Terkonfirmasi Positif Covid-19
Termasuk aparatur sipil negara (ASN) yang sudah sembuh dan kondisinya fit, agar bisa donor plasma konvalesen.
Agar lebih banyak lagi para penyintas Covid-19 yang sembuh untuk mendonorkan plasma konvalesen, ia akan memberikan motivasi sampai pada tingkat RT dan RW.
“Tentu para ketua RT dan RW ini yang lebih tahu siapa warganya yang sudah sembuh dari Covid-19 dan mengajaknya untuk melaksanakan donor plasma konvalesen," terangnya.
Bupati milenial ini mengajak seluruh masyarakat untuk waspada karena tren Covid-19 cenderung naik.
Kedisiplinan harus terus ditingkatkan, 5M harus dilakukan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Ketua PMI Gresik, M Nadjib didampingi dr Jufrita mengatakan, keberadaan PMI Gresik ini banyak melayani kebutuhan dari berbagai tempat di Indonesia.
“Terutama saat adanya peningkatan kasus Covid-19, PMI Gresik seakan menjadi jujukan beberapa rumah sakit di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Bahkan kami beberapa kali mengirim darah atau darah plasma konvalesen melalui kargo ke luar Jawa,” kata Nadjib.
Beberapa kota yang sering disuplai secara intens akhir-akhir ini yaitu Bangkalan, Kudus, Demak dan beberapa kota lain di sekitar Gresik.
