Berita Surabaya
Kini Anak Bisa Bikin Game Sendiri di Kelasku Digital
Dalam Kelasku Digital Heni menawarkan 3 kelas dalam membimbing anak bertalenta digital yaitu Kelas Creative Coding, Kelas Start Up Founder, Kelas Cont
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Zainal Arif | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berawal dari pengalamannya sebagai seorang ibu yang kerap mendapati anaknya bermain game.
Heni Prasetyo Rini berusaha mengalihkan perhatian anaknya dengan membelikan sebuah komputer.
"Tujuannya agar setelah capek main game, anak bisa nguprek komputer itu untuk belajar hal lain. Minimal bisa buka microsoft word atau Paint," ungkap Heni saat ditemui SURYA.co.id di kawasan Sambikerep Surabaya, Minggu (20/6/2021).
Singkat cerita strategi yang ia jalankan berhasil hingga anaknya memilih sekolah SMK jurusan Pemrograman.
Keberhasilan itu kemudian membuatnya ingin menyelamatkan masa depan anak lainnya dengan mendirikan Kelasku Digital di Surabaya.
"Dengan pengalaman yang sama, saya yakin program coding kids di Kelasku Digital ini, bisa jadi jalan anak-anak gamer mengasah kreatifitasnya," ungkapnya.
Dalam Kelasku Digital Heni menawarkan 3 kelas dalam membimbing anak bertalenta digital yaitu Kelas Creative Coding, Kelas Start Up Founder, Kelas Conten Kreator.
Baca juga: SMP Negeri 2 Lamongan Terapkan Kelas Digital, Siswa Bisa Belajar di Kantin hingga Taman Sekolah
Karena mengajar dalam kondisi Pandemi, Heni menggunakan 2 metode pembelajaran yaitu dengan memberikan materi dalam bentuk e-book yang bisa diakses dengan mudah dan memberikan video tutorial untuk mempermudah pemahaman.
"Sasaran saya anak - anak, karena lebih mudah memahami bahasa coding jika diajari sejak dini. Disamping itu orangtua akan merasa lebih aman ketika anak memiliki kegiatan positif selain bermain game," terangnya.
Heni mengajar muridnya seminggu 1 kali pertemuan, dimana setiap kelas hanya dibatasi maximal 10 orang secara virtual.
"Saya batasi supaya pembelajaran lebih efektif. Saya mengajar selama 1 jam disetiap pertemuan. Namun saya tetap membuka akses jika murid saya ingin berkonsultasi seputar projek melalui WhatsApp secara personal," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Sampai saat ini, Heni sudah mengajar kurang lebih 200 murid dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Dalam waktu dekat, Heni akan membuka rumah digital kreatif yang ia cita-citakan disebelah rumahnya.
"Saya sudah beli tanahnya dan dalam proses pembagunan. Semoga Pandemi segera berakhir agar anak-anak dapat belajar membuat game, website dengan pendampingan saya secara langsung (tatap muka)," pungkasnya.
Berita tentang Kelas Digital