Berita Bisnis
Inovasi Teknologi Tepat Guna RIT Subholding Upstream Pertamina, Demi Tingkatkan Nilai Ekonomi Rakyat
Inovasi yang dilakukan di masing-masing wilayah operasi itu mulai pengembangan wisata hingga teknologi pertanian tepat guna.
Penulis: Sudarma Adi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Beberapa perusahaan di bawah naungan Regional Indonesia Timur (RIT) Subholding Upstream Pertamina melakukan inovasi strategis demi peningkatan nilai ekonomi rakyat.
Inovasi yang dilakukan di masing-masing wilayah operasi itu mulai pengembangan wisata hingga teknologi pertanian tepat guna.
Baca juga: BSI Berkolaborasi dengan MES dan Pertamina Salurkan Pembiayaan Pertashop untuk Pesantren
Manager Relations Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Iwan Ridwan Faizal menjelaskan, banyak program kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Regional Indonesia Timur.
Di antaranya program unggulan di beberapa wilayah operasi dipaparkan secara terperinci.
Baca juga: Distribusi BBM Satu Harga dari Pertamina Sudah Jangkau 269 Titik Wilayah di Indonesia
“Tahun lalu Regional Indonesia Timur melalui Pertamina Hulu Energi WMO (PHE WMO) dan Joint Operating Body Tomori (JOB Tomori) meraih proper Emas.
Tahun ini kami berupaya untuk mempertahankannya dengan melakukan beberapa inovasi program CSR,” papar Iwan, dalam media gathering dengan jurnalis, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Pertamina SHU Regional 4 WMO Bagikan Ribuan Paket Sembako kepada Masyarakat Pesisir Jawa Timur
Pada tahun 2021, PHE WMO melakukan beberapa Inovasi dari program yang telah berjalan sebelumnya berupa pengembangan Taman Wisata Laut Desa Labuan yang sudah cukup berkembang dengan keberhasilan dari beberapa aspek seperti peningkatan nilai ekonomi masyarakat sekitar.
"Tahun 2021 ini, kami menjalankan progam inovasi lanjutannya”, tutur Iwan.
Baca juga: Transaksi BBM dan LPG Pakai MyPertamina Lebih Hemat Rp 300 Per Liter Selama April 2021
Selain itu, PHE WMO juga menjalankan Program pengembangan Wisata Pasir Putih Tlangoh dan Edu Farming Bandangdaja dengan inovasi Demplot Pertanian yang menggunakan sistem irigasi tetes, sehingga hemat air yang tahun ini akan dilakukan replikasi pertanian di tempat lainnya sehingga lebih luas cakupannya.
Di tempat lainnya, Pertamina EP Asset-4 Poleng field menjalankan Program Edu Green Village di Desa Doudo, Program Mangrove berupa program CMBR Lembung Paseser, dan Mangrove Sister School Lembung Paseser.
“Ada juga program unggulan pelestarian hewan langka Rusa Jawa (cervus timorensis), program Petroleum Geo Heritage, program Batik Pratiwi Krajan, Program Wana Wisata dan Edukasi Migas Kedung Pupur Pertanian dengan menerapkan SRI (Sistem of Rice Intensifikasi) organik," tambahnya.
Area Sulawesi tidak kalah semangat menjalankan program CSR, melalui Pertamina EP Asset-4, Donggi Matindok Field menjalankan program peningkatan teknologi pertanian tepat guna melalui program demplot (sawah uji coba) dan Salibu (Tanam Sekali Panen berkali-kali).
PEP Asset 4- Donggi juga memiliki program peningkatan gizi balita, ibu hamil dan ibu menyusui di daerah 3 T (Terdepan, terluar dan terpencil).
Sedangkan JOB Tomori yang juga beroperasi di Sulawesi menjalankan program berbasis lingkungan yang salah satunya adalah konservasi penyu.
Perhatian besar terhadap peningkatan pendidikan di Papua yang dijalankan oleh PEP Asset-4 Papua Field, berupa program bantuan pendidikan dan peningkatan kapasitas bagi anak-anak pemilik ulayat di ring satu operasi perusahaan.
“Kami selalu berupaya untuk memberikan manfaat dengan menjalankan program program pemberdayaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Iwan.
Sementara itu, selain pengembangan inovasi, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina juga memperkuat relasi dengan pers melalui kegiatan Media Gathering, Kamis (24/6/2021).
Acara tersebut diselenggarakan secara online yang dihadiri oleh 177 wartawan dari sejumlah daerah yaitu Surabaya, Gresik, Bangkalan, Tuban, Bojonegoro, Blora, Cepu, Sulawesi, dan Papua.
Acara ini menghadirkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, dan sejumlah nara sumber lainnya, yakni Iwan Ridwan Faizal - Manager Relations Regional Indonesia Timur, Hermansyah Y. Nasroen - Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina, Nurwahidi - Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, dan Mellysa Widyastuti dari Ayo Media Network yang memaparkan tentang Digital Marketing.
Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan bahwa Regional Indonesia Timur ini beroperasi di Wilayah Jawa Timur, Sulawesi, dan Papua yang terbagi menjadi beberapa zona.
“Selain sebagai ajang silaturahmi dengan media, acara ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para jurnalis mengenai pengelolaan wilayah operasi saat ini secara regionalisasi. Tentu regionalisasi sesuatu yang baik, karena menjadikan organisasi menjadi lean, agile dan efisien,” jelas Iwan.
Hal senada disampaikan oleh Hermansyah Y. Nasroen - Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina yang menambahkan bahwa dengan model organisasi hulu pertamina saat ini diharapkan dapat meningkatkan operational excellence, daya saing dan kapabilitas perusahaan.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi menyambut baik acara silaturahmi bersama media tersebut.
“Peran dari rekan media dalam mendukung industri migas sangat besar, dengan membantu menyiarkan informasi dan kontribusi industri migas baik secara pemenuhan energi dan program-program kemasyarakatan,” jelasnya.