Berita Tulungagung
Dari Tulungagung, Sanggar Gadung Melati Menaklukkan Kompetisi Tari di Italia dan Bulgaria
Dari Tulungagung, Sanggar Gadung Melati berhasil menaklukkan kompetisi tari di berbagai negara seperti, Italia dan Bulgaria.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Suwito (54) memamerkan piala juara satu Lomba Tari Ekspresi Petasan 2021 yang diselenggarakan oleh Bibir Jakarta dan Swara Mahardika. Lomba ini digelar dalam rangkaian HUT Jakarta ke-494, pada Juni 2021 kemarin.
Ini adalah penghargaan teranyar yang diterima Sanggar Seni Gadung Melati Tulungagung yang dipimpin Suwito.
Menurut Suwito, penghargaan ini buah dari latihan yang disiplin serta dukungan dari para orang tua. Apalagi selama masa pandemi Covid-19 (virus Corona), sudah lama para penarinya tidak pentas langsung di atas panggung.
“Semua mendukung, dan akhirnya kami bisa juara di Jakarta. Setelah sekian lama vakum pentas, kami menari offline langsung di panggung,” ujar Suwito, Senin (5/7/2021).
Penghargaan yang diraih di Lomba Tari Ekspresi Petasan 2021 ini hanyalah satu prestasi yang didapat Gadung Melati. Bersama anaknya, Dera Vernanda (24), Suwito membawa sanggar seni yang numpang tempat latihan di Kantor Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, ini meraih rentetan prestasi nasional dan internasional.
Bermula dari SBS Culture Show yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Oktober 2020.
Dalam lomba tari virtual ini, Gadung Melati menurunkan dua tarian kategori anak dan remaja. Anak-anak dapat juara dua, sedangkan remaja masuk finalis.
“Dari SBS itu, kami diberi tahu ada festival yang diadakan oleh Sopravista dari Italia. Video kami akhirnya kami ikutkan dalam festival itu,” tutur Suwito.
Materi video dari SBS Culture Festival tidak diedit sama sekali, langsung dikirim ke Sopravista International Online Contest “All Colours of Art” di Italia. Tema festival adalah spirit folklore daerah.
Baca juga: Sanggar Gadung Melati Tulungagung Berprestasi di Masa Pandemi, Raih Juara di Italia hingga Bulgaria
Gadung Melati menampilkan Tiniban untuk kategori anak-anak dan Arak-arakan untuk kategori remaja.
Tiniban diambil dari tradisi tiban, tradisi perang cambuk untuk memanggil hujan. Sedangkan Arak-arakan terinspirasi tradisi kirab budaya dari Kantor Pemkab Tulungagung ke pendopo, setiap hari ulang tahun Tulungagung. Di ajang ini, dua tarian Gadung Melati mendapatkan emas.
“Saat itu kami sebenarnya hanya iseng-iseng kirim saja. Tapi ternyata dua-duanya mendapatkan emas,” ucap Suwito.
Dari Italia, Gadung Melati sempat ikut kompetisi Tari Kreasi Nusantara yang diselenggarakan Genta Lestari Budaya (GLB) pada Februari 2021. Saat itu Gadung Melati berhasil masuk menjadi finalis. Gadung Melati lalu ikut kompetisi internasional di Bulgaria, April 2021.
Ajang yang bernama International Dance Competition (Golden Dance) 2021. Kali ini Gadung melati membawakan materi Tari Eca-ece dan Tari Terompet karya Bimo Wijayanto. Eca-ece terinspirasi peralihan masa anak-anak menuju dewasa.
