Ingat Ponari Sang Dukun Cilik Pemilik Batu Ajaib? 12 Tahun Berlalu, Nasib Kini Berubah Drastis

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat Ponari?

Ia dulu heboh karena memiliki batu ajaib hingga dijuluki sang dukun cilik.

Lama menghilang, bagaimana nasib Ponari yang kini banting setir lakoni pekerjaan lain untuk sambung hidup?

Baca juga: Masih Ingat Haji Muhidin di Tukang Bubur Naik Haji? Latief Sitepu Kini Jadi Juragan Kontrakan 17+

12 tahun silam, tepatnya pada tahun 2009, muncul sosok dukun cilik asal Jombang, Jawa Timur.

Sosok yang menggemparkan Tanah Air tersebut adalah Ponari yang memiliki sebuah batu ajaib.

Batu itu membantu Ponari yang masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD) untuk bisa menyembuhkan orang-orang sakit.

Untuk diketahui, kisah penemuan batu sebesar kepalan tangan anak-anak berwarna coklat kemerahan itu cukup dramatis dan bernuansa mistis.

Mengutip berita Kompas pada 2009, Ponari disebut menemukan batu tersebut secara tidak sengaja.

Yakni saat hujan deras mengguyur desanya.

Sebagaimana bocah-bocah seusianya, Ponari bermain-main di bawah guyuran hujan lebat yang sesekali diiringi suara geledek.

Bersamaan suara petir yang menggelegar, Ponari mengatakan, kepalanya seperti dilempar benda keras.

Sejurus kemudian, ia merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya dan merasakan ada batu berada di bawah kakinya.

Batu tersebut mengeluarkan sinar warna merah.

Karena penasaran, batu tersebut dibawa pulang dan diletakkan di meja oleh Ponari.

Di masa lalu, berkat batu tersebut, Ponari mendadak menjadi dukun cilik yang didatangi banyak warga dengan berbagai keluhan penyakit.

Baca juga: Ingat Mandala Shoji Termehek Mehek? 12 Tahun Silam Nikah Diam-diam, Sempat Buronan & Dipenjara

Dikutup dari pemberitaan Kompas.com yang tayang pada 11 Februari 2009 silam, Ponari mengatakan bahwa batu tersebut memilik dua makhluk gaib.

Dua makhluk gaib berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang menunggui batu tersebut bernama Rani dan Rono.

Menurutnya, Rono dan Rini memberi amanat kepada Ponari untuk menolong orang sakit.

Nama Ponari sontak melejit dan digaungkan oleh masyarakat seantero Indonesia.

Air yang dicelup batu ajaib milik Ponari diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Bertahun-tahun berlalu, seiring berjalannya waktu, Ponari mulai dilupakan.

Orang-orang sudah tak lagi tertarik dengan batu itu.

Bagaimana nasib Ponari sekarang?

Lalu belum lama ini, Ponari yang sudah beranjak dewasa mendadak kembali viral.

11 tahun setelah kemunculan batu ajaib, pria bernama asli Muhammad Ponari Rahmatullah ini kembali viral.

Yakni saat Ponari melamar gadis pujaan hatinya, Aminatus Zuroh, di awal tahun 2020 lalu.

Aminatus dan Ponari berjumpa saat sama-sama bekerja di pabrik makanan ringan.

Foto dan video pernikahan Ponari dan Aminatus sempat viral di beberapa media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Sabtu (11/1/2020) lalu, Ponari yang saat itu berusia 21 tahun, mendadak muncul dan viral di Facebook.

Hal itu setelah foto-fotonya menghiasi medsos yang diunggah akun Facebook Aminatus Zuroh.

Sejumlah foto tersebut bukan sembarang foto, melainkan foto-foto acara Ponari meminang gadis pujaannya.

Dalam foto tersebut, Ponari dan calon istrinya terlihat menunjukkan cincin yang melingkar di jari manis mereka.

Lamaran tersebut berlangsung di kediaman Aminatus, di Dusun Sumber, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Ponari sendiri belum bisa dikonfirmasi.

Saat ditemui Jumat (17/1/2020), di kediamannya, Ponari sampai sore belum pulang dari bekerja di sebuah perusahaan obat-obatan herbal di Jombang.

Namun kebetualan ada calon istrinya, Aminatus Zuroh yang bertandang ke rumah Ponari, guna menemui calon menantunya, pasangan suami-istri Khamsin (50) dan Mukharomah (39).

Kepada Surya.co.id, Aminatus Zuroh mengaku berpacaran dengan Ponari sejak Juli 2019.

Saat itu keduanya masih sama-sama bekerja di perusahaan makanan ringan (snack), CV Surya Kencana Food (SKF), Jalan Brigjen Kretarto, Jombang.

Kini Ponari sudah pindah kerja di sebuah perusahaan pemasaran obat-obat herbal.

"Semula sih biasa saja, lama-lama kami akrab, saling dekat. Dan kemudian berlanjut ke hubungan asmara."

"Itu terjadi bulan Juli 2019," kata Aminatus Zuroh, di kediaman orang tua Ponari, Jumat (17/1/2020) sore.

Yang membuat Aminatus Zuroh, putri bungsu dari 4 bersaudara dari pasangan Solikhin (64) dan Nipah (64), jatuh hati kepada Ponari adalah orangnya baik hati, pendiam, tapi murah senyum.

Yang agak lucu, saat sudah membina hubungan serius dengan Ponari (yang disapanya dengan Mas Ari), Aminatus Zuroh tidak tahu sama sekali, pemuda yang menjadi kekasihnya dulu pernah tenar sebagai dukun cilik.

Yakni saat Ponari usia 10 tahun.

"Saya baru tahu, Mas Ari ternyata dukun cilik yang pernah tenar, ya belakangan ini saja. Itu pun setelah diberi tahu teman-teman," tutur Zuroh.

Disinggung kapan akan naik ke pelaminan, Aminatus Zuroh belum bisa memastikan.

Dia hanya memastikan, Februari 2020 nanti, pihak orang tuanya akan secara resmi 'membalas' pinangan dari Ponari, dengan berkunjung ke rumah orang tua Ponari.

"Saat itulah akan disepakati dan dipastikan tanggal berapa kami melangsungkan akad nikah," terang gadis lulusan SMK Negeri 1 Mojoagung, Jombang ini.

Ibunda Ponari, Mukharomah mengaku setuju saja anaknya menemukan gadis yang dicintainya, Aminatus Zuroh.

"Bagi kami, sebagai orang tua Ponari, setuju saja yang atas pilihan anak."

"Apalagi gadis pilihannya perilakunya juga baik," kata Mukharomah, yang ikut menemui, kepada Surya.co.id.

Sementara itu, Ponari mengatakan akan mencari pekerjaan tetap.

"Setelah ini (menikah), mau mencari pekerjaan tetap," kata dia.

Saat itu, Ponari dan Aminatus menggeluti pekerjaan yang bergerak di bidang online.

Mereka memutuskan untuk berjualan online demi menyambung hidup.

"Untuk sementara, kami mau jualan online," kata Aminatus di tahun 2020, dilansir dari Kompas.com.

"Jualan online sudah jalan, tapi belum maksimal," tandas dia.

Rupanya, Ponari kini sudah menikahi sang istri, sekitar Agustus 2020.

Berikut fotonya: