Berita Magetan
'Kok Satgas Diam?', Kantor WFH Tapi Pasar Hewan di Kabupaten Magetan Ramai Buka Saat PPKM Darurat
Fasilitas umum dan warung-warung kopi diperintahkan tutup, tapi Pasar Hewan di Kabupaten Magetan ramai buka. Kades: kok Satgas Diam?
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Doni Prasetyo
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan terasa tidak tegas dan terkesan pilih-pilih.
Pasalnya banyak kantor diminta work from home (WFH), fasilitas umum dan warung-warung kopi diperintahkan tutup untuk mencegah sebaran virus Corona ( Covid-19 ). Kalau tidak tutup dilakukan penindakan hukum di tempat.
Sementara di pasar sayur dan pasar hewan tampak ramai orang berkerumun, tapi semua anggota Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 terkesan tutup mata.
Memang banyak yang menggunakan masker, tapi tidak sedikit yang tanpa memakai masker.
Baca juga: Patroli PPKM Darurat, Kapolsek Sukorejo Pasuruan Borong Nasi Bebek Pedagang: Kami Beri Teguran
"Sejak pagi Pasar Hewan, Plaosan di Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ramai, pedagang dari penjuru Kabupaten Magetan, juga Jawa Tengah,"kata warga Dusun Ndoro, Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan yang menolak identitasnya disebutkan kepada awak Tribun Jatim Network, Rabu (7/7/2021).
Banyak petani, katanya, yang mau menjual sapi, kambing atau membeli hewan ternak datang tanpa protokol kesehatan (prokes).
Namun tidak ada di situ petugas kesehatan atau Satgas Penanganan Covid-19 di lokasi itu.
"Kalau ada yg pakai masker, dipasang di dahi, rambut seperti bandana. Ada beberapa yang dipasang di mulut. Hidung dibiarkan terbuka. Biasa transaksi hewan bergerombol,"ujarnya.
Pantauan awak Tribun Jatim Network, tidak melihat tenaga kesehatan dan aparat Satgas Penanggulangan Covid-19 di lokasi Pasar Hewan Plaosan di Buluharjo, juga tidak terlihat tempat cuci tangan dan kaki.
Petugas restribusi dari Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) yang berseragam putih hanya duduk tanpa mengingatkan pengunjung Pasar Hewan.
Baca juga: PPKM Darurat, Pelayanan Tilang di Kejari Tanjung Perak Surabaya Masih Buka Melalui Online
Kades Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Mulyono juga heran melihat Pasar Hewan Plaosan yang berada di depan Kantor Desanya buka, dan aktivias berkerumun sepeti biasa saat PPKM Darurat belum diberlakukan.
"Saya sudah menyangka. Akan ditabrak banyak orang. Kok diam saja Pasar Hewan buka. Masyarakat banyak yang tidak paham, mengira saya melakukan pembiaran," kata Mulyono kepada tribunnews, Rabu (7/7/2021).
Menurut Mulyono, desa tidak punya kewenangan dengan Pasar Hewan Plaosan itu, karena sepenuhnya berada di Disperindag Pemkab Magetan, Desa Bukuharjo hanya ditempati. Tanggungjawab dan pemasukan restribusi sepenuhnya di Disperindag.
"Disperindag yang tanggungjawab. Saya juga heran kok petugas Satgas Covid-19 diam semua tidak ada tindakan. Tapi kalau warung warung dilarang buka. Coba ke Disperindag. Apa alasannya, saat pemerintah memberlakukan PPKM Pasar Hewan kok dibiarkan buka," katanya.
Berita tentang Magetan
Berita tentang PPKM Darurat