Berita Surabaya
15 Jam Jenazah Pasien Covid-19 Tunggu Pemakaman, Wakil Ketua DPRD Surabaya Desak Penambahan Ambulans
15 jam jenazah pasien Covid-19 di Surabaya tunggu pemakaman. Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah berharap ada penambahan unit ambulans dan tenaga.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah berharap ada penambahan unit ambulans untuk jenazah pasien virus Corona ( Covid-19 ).
Selain itu, dirinya mengatakan juga perlunya penambahan tenaga pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
"Kebutuhan ambulance sekaligus petugas pemulasaran jenazah Covid-19 di Surabaya saat ini begitu mendesak. Persis tetangga saya malam ini menunggu 15 jam jenazah baru diangkut dari rumah," ujar Laila, Kamis (8/7/2021).
Selama 15 jam itu, baik keluarga maupun tetangga dan warga tak berani menangani. Sebab warga sudah menduga bahwa korban meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya Mulai Terima Rujukan Pasien Covid-19, Begini Mekanismenya
Jam 03.00 dini hari meninggal. Sebelumnya yang bersangkutan pernah berinteraksi dengan korban yang sebelumnya lebih dulu meninggal karena Covid-19. Yang bersangkutan memang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah di Kendangsari.
Baru pada Kamis pukul 19.00 tadi malam baru ada ambulance. Petugas membawa warga Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo itu untuk dilakukan pemulasaran.
Kejadian tersebut tidak hanya terjadi di Kendangsari. Di hampir semua tempat situasinya sama. Mobil jenazah tidak segera tiba. Kondisi ini karena memang kebutuhan mobil jenazah meningkat.
Hampir setiap waktu ada saja orang meninggal. Akibatnya ketercukupan mobil jenazah untuk pemulasaran makin berkurang.
"Saya mendorong penambahan unit mobil ambulance. Petugas pemulasaran juga ditambah," kata Laila.
Baca juga: Rekor, Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kota Blitar Capai 111 Orang, Didominasi Klaster Keluarga
Penambahan unit itu bisa melibatkan swasta untuk mengerahkan semua unit ambulance jenazah. Mereka yang punya ambulans jenazah bisa bersama-sama membantu kebutuhan mobil jenazah ini.
Untuk tenaga pemulasaran bisa merekrut warga setempat. Sebab antrean pemulasaran saat ini juga meningkat. Rekrutmen petugas pemulasaran ini bisa direkrut dari lingkungan RW.
Selain sudah diberi skill khusus pemulasaran, mereka juga akan dilengkapi APD alat pelindung diri yang lengkap sehingga aman saat pemulasaran.
Berita tentang Surabaya
Berita tentang virus Corona