Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Nabati Rendah Lemak dan Cara Kerjanya, Ampuh Turunkan Berat Badan, Emosi Terkendali

Mau diet, tapi bingung program diet apa yang ingin dijalankan? Berikut uraian mengenai diet nabati dan cara kerjanya.

KOMPAS.com
Diet Nabati disebut ampuh menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan fisik serta emosional. 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Mau diet, tapi bingung program diet apa yang ingin dijalankan?

Berikut uraian mengenai diet nabati dan cara kerjanya.

Melansir Kompas.com, Senin (12/7/2021), diet nabati atau mengonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat terbukti ampuh menurunkan berat badan.

Bahkan, dalam sebuah tinjauan dari beberapa penelitian pada 2018 menemukan, pola makan nabati juga mampu meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.

Nah, untuk mengenal lebih jauh terkait pola diet ini, berikut tiga cara kerja diet nabati dalam membantu kita menurunkan berat badan.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Bisa Bikin Diet Gagal, Tidak Mengonsumsi Cukup Lemak - Makan Terlalu Banyak Protein

1. Defisit kalori

Ada banyak faktor yang terlibat dalam penurunan berat badan, tetapi satu hal yang pasti kita harus kekurangan kalori untuk menurunkan berat badan.

Pola makan nabati dapat membuat kita lebih mudah mengurangi kalori, karena makanan nabati umumnya mengandung lebih sedikit kalori daripada makanan hewani.

Misalnya, kisaran kalori rata-rata per kilo daging tanpa lemak adalah 600-800 kalori atau rata-rata sekitar 100 kalori lebih banyak daripada jumlah kacang-kacangan yang sama.

Penelitian menemukan, orang pada umumnya mengonsumsi makanan dengan berat yang sama saat makan.

Jadi, dengan mengonsumsi makanan nabati dalam jumlah yang lebih banyak, kita dapat menikmati makanan dengan volume yang sama, tetapi dengan kalori yang lebih sedikit.

Baca juga: Cara Kerja Diet 20/20 untuk Turunkan Berat Badan, Lihat Makanan Boleh Dikonsumsi dan yang Dibatasi

Sebuah penelitian pada 2021 membandingkan antara pola diet nabati yang rendah lemak dengan diet keto hewani.

Dari sana terungkap, orang yang diizinkan makan sebanyak mungkin saat mereka lapar akan menghabiskan hampir 700 kalori lebih sedikit per hari saat menerapkan pola diet nabati dibandingkan dengan diet keto.

Hal tersebut menunjukkan, orang akan merasa lebih kenyang dengan pola makan nabati dan karena itu secara alami mereka cenderung makan lebih sedikit.

Temuan dalam studi ini juga sejalan dengan penelitian lain.

Di mana, sebuah studi pada 2016 yang mengumpulkan data dari 21 uji coba menambahkan satu porsi kacang-kacangan, seperti buncis, ke dalam menu untuk menurunkan berat badan.

Makanan nabati kemudian dinilai dapat mengekang nafsu makan dengan merangsang sekresi hormon yang "memberi tahu" kita sudah kenyang.

Kondisi inilah yang kemudian mencegah kita makan secara berlebihan.

Diet 20/20 merupakan metode diet menurunkan berat badan yang dibuat oleh bintang televisi Dr Phil McGraw atau lebih dikenal sebagai Dr Phil.
Diet 20/20 merupakan metode diet menurunkan berat badan yang dibuat oleh bintang televisi Dr Phil McGraw atau lebih dikenal sebagai Dr Phil. (KOMPAS.com)

2. Penuh serat

Serat adalah kata kunci dalam penurunan berat badan, karena makanan kaya serat dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang.

Alih-alih memotong ukuran porsi makanan berkalori tinggi, mungkin lebih mudah diatur dan berkelanjutan untuk makan porsi besar makanan nabati yang kaya serat.

Di samping itu, serat juga dapat memengaruhi penurunan berat badan dengan cara lain.

Misalnya, saat mengonsumsi makanan kaya serat, bakteri di usus akan menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang memicu pelepasan hormon pengurang nafsu makan.

Ini berarti makanan kaya serat bekerja dua kali lebih keras untuk mengendalikan nafsu makan.

Diperkirakan 95 persen orang di Amerika Serikat tidak memenuhi target serat harian mereka yaitu 25 gram per hari untuk wanita, dan 38 gram per hari untuk pria.

Karena serat hanya ditemukan dalam makanan nabati, beralih ke pola makan nabati yang sehat untuk menurunkan berat badan akan secara otomatis memasok lebih banyak nutrisi ini.

Baca juga: Menu Diet Melaney Ricardo, Rahasia Berat Badan Turun hingga 15 Kilogram, Simak Aturan Makannya

3. Sensitivitas insulin

Tugas utama insulin adalah menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat dengan mengantarkan glukosa dalam darah ke sel untuk digunakan sebagai energi.

Selain itu, insulin juga memiliki rencana cadangan untuk menyediakan energi dengan menyimpan sebagian bahan bakar ini sebagai lemak.

Pada saat yang sama, tingkat insulin yang tinggi mencegah pemecahan lemak dan memungkinkannya untuk menumpuk di dalam sel.

Untuk berbagai alasan, ketika sel kita menjadi resisten terhadap tindakan insulin, kenaikan berat badan lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Menu Diet Telur Rebus, Pangkas Berat Badan hingga 10 Kg Selama 2 Minggu, Sarapan hingga Makan Malam

Sebab karbohidrat diubah menjadi glukosa, karbohidrat biasanya dianggap sebagai penyebab utama resistensi insulin dan penambahan berat badan.

Sementara itu, karbohidrat dalam bentuk sereal yang manis dan roti putih dapat mengganggu sensitivitas insulin.

Sehingga, menekankan karbohidrat dari pola diet nabati yang dipenuhi serat dapat mengurangi resistensi insulin, dan menurunkan berat badan yang lebih sehat.

Pola diet nabati terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan berserat yang diproses secara minimal seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Kita juga bisa menambahkan beberapa produk susu, telur, ikan, atau protein hewani lainnya dalam porsi lebih yang lebih kecil.

Baca artikel tentang menu diet lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved