Mencegah Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Faktor Pemicu Ejakulasi Prematur

TRIBUNJATIM.COM - Tercapainya klimaks, baik bagi pria maupun wanita, merupakan bagian krusial dalam melakukan hubungan intim. Namun, tak jarang klimaks gagal tercapai dikarenakan sang pria mengalami ejakulasi dini, di mana sperma keluar terlalu cepat saat berhubungan intim. Lalu apa sebenarnya penyebab kondisi ini? Simak ulasan di bawah ini, berikut dengan cara mengatasinya. 

Apa Itu ejakulasi dini?

Sebagian dari Anda mungkin belum begitu memahami apa yang dimaksud dengan ejakulasi dini atau ejakulasi prematur ini. Sesuai namanya, kondisi ini berarti ejakulasi yang terjadi begitu dini atau begitu cepat, sebelum klimaks tercapai. Ejakulasi ini bisa saja terjadi menjelang berhubungan intim atau bahkan kurang dari 1 menit setelah memulai hubungan intim dengan pasangan.

Memang di luar sana tak ada patokan khusus, berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum seorang pria berejakulasi saat berhubungan intim. Namun, jika ejakulasi terjadi terlalu dini, Anda ataupun pasangan tak akan merasakan kepuasan yang optimal dalam berhubungan intim.

Perlu diketahui bahwa sekitar 30 hingga 40 persen dari kaum pria pernah mengalami ejakulasi yang prematur ini. Jika sekiranya kondisi ini dialami hanya sesekali saja, maka tak perlu terlalu dipusingkan. Namun, jika ejakulasi prematur ini kerap terjadi dan juga dalam waktu yang lama, maka melakukan konsultasi dengan dokter merupakan pilihan terbaik.  

Faktor Pemicu Ejakulasi Dini

Penyebab pasti dari ejakulasi yang terlalu dini ini belum diketahui hingga saat ini. Namun, para dokter mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang jadi pemicu terjadinya ejakulasi prematur ini.

Berikut adalah beberapa faktor yang dipercaya menjadi penyebab terjadinya ejakulasi yang prematur tersebut.

1.       Stres

2.       Depresi

3.       Rendahnya rasa percaya diri

4.       Rasa bersalah

5.       Kekhawatiran akan terjadinya ejakulasi yang terlalu cepat saat berhubungan intim

6.       Pengalaman seksual yang terlalu dini

7.       Kekerasan seksual

8.       Masalah dalam hubungan

9.       Level hormon yang abnormal

10.    Peradangan pada prostat atau uretra

11.    Faktor genetik

Cara Mengatasi atau Mencegah Ejakulasi Dini Terjadi Lagi

Mengalami ejakulasi yang terlalu dini tentu akan memunculkan rasa frustasi, terutama sekali bagi kaum pria. Bahkan, tak jarang kondisi ini memicu turunnya rasa percaya diri bagi kaum pria. Oleh sebab itu, tak salah kiranya bagi kaum pria yang mengalami ejakulasi prematur tersebut, untuk mengikuti cara mencegah ejakulasi dini berikut ini.

1. Terapi Psikologis

Perasaan dan emosi yang tak stabil merupakan salah satu pemicu terjadinya ejakulasi prematur ini. Oleh sebab itu, tak salah kiranya bagi Anda yang berada di kondisi ini untuk menjalani terapi psikologis atau konseling. Anda akan didampingi oleh konselor atau psikolog dalam menyelesaikan masalah, baik itu dari dalam maupun luar hubungan, yang memicu tak stabilnya emosi Anda.

Selain didampingi dalam hal menuntaskan problematika yang berujung pada tak stabilnya emosi, terapi psikologis ini juga bisa membantu meningkatkan kembali rasa percaya diri. Dengan percaya diri yang meningkat, ditambah dengan pemahaman lebih banyak untuk memuaskan pasangan, maka risiko terjadi ejakulasi prematur yang dipicu oleh faktor emosional akan bisa teratasi.

2. Mengubah Rutinitas Seksual

Tips mengatasi ejakulasi dini selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah rutinitas seksual. Ada beberapa rutinitas seksual baru yang bisa dilakukan, untuk mencegah terjadinya ejakulasi yang terjadi terlalu cepat. Dengan begini, baik Anda maupun pasangan akan bisa mencapai kepuasan saat berhubungan intim. Berikut adalah 2 contoh rutinitas tersebut.

Rutinitas seksual pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kondom. Penggunaan kondom akan menurunkan sensitivitas organ intim Anda saat berhubungan intim, sehingga bisa mempertahankan ereksi lebih lama tanpa ejakulasi yang cepat. Di luar sana, Anda bahkan bisa menemukan kondom yang memang dirancang untuk mengontrol klimaks.

Kedua, Anda bisa coba lakukan teknik stop and start dengan pasangan. Teknik ini dilakukan dengan cara menstimulasi penis, dilakukan oleh Anda atau pasangan, hingga muncul tanda akan orgasme. Jika sudah begini, hentikan stimulasi selama sekitar 30 detik. Kemudian, mulai lagi stimulasi organ intim dengan cara yang sama persis sebanyak 3 hingga 4 kali, sebelum akhirnya berejakulasi. 

3. Pengaplikasian Obat-obatan

Pengonsumsian atau pengaplikasian obat juga dilakukan dalam rangka mengatasi ejakulasi prematur ini. Salah satu bentuk obat yang digunakan adalah krim anestesi. Krim ini dioleskan pada bagian ujung organ intim, untuk membuatnya jadi tak terlalu sensitif. Biarkan selama 30 menit, lalu bilas sebelum berhubungan intim agar ereksi bisa dipertahankan.

“Berolahraga yang rutin dan teratur, memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan stamina, vitalitas dan memperlancar peredaran darah keseluruh tubuh, termasuk memperlancar peredaran darah ke organ reproduksi,” ujar tim dokter Lifepack, dr Amanda Ismoetia.

Ejakulasi dini yang terjadi sesekali bisa dibilang masih lumrah, namun jika sudah rutin frekuensinya maka harus segera diatasi. Ejakulasi yang terjadi secara prematur ini bisa coba diatasi dengan cara terapi psikologis, menjalankan rutinitas seksual khusus, serta penggunaan obat-obatan tertentu. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan dokter terkait gangguan ejakulasi ini.

Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antre.

Ditinjau oleh: dr Amanda Ismoetia

Sumber:

www.webmd.com. Diakses pada 2021. Premature Ejaculation

www.mayoclinic.org. Diakses pada 2021. Premature Ejaculation

www.urologyhealth.org. Diakses pada 2021. What is Premature Ejaculation?

www.healthline.com. Diakses pada 2021. Everything You Should Know About Premature Ejaculation