Apotek Online Lifepack
Pengertian Terapi Hormon dan Kegunaannya untuk Pria dan Wanita
Berikut pengertian terapi hormon dan kegunaan terapi hormon untuk pria dan wanita. Simak penjelasan Tim Lifepack berikut ini.
TRIBUNJATIM.COM - Terapi dalam dunia medis memiliki arti pengobatan. Sedangkan hormon adalah senyawa kimia dalam tubuh yang dihasilkan oleh kelenjar sistem endokrin. Hormon ini memberikan pengaruh terhadap sistem utama dan proses dalam tubuh seperti pencernaan, reproduksi, pertumbuhan dan lain sebagainya. Jika terjadi disfungsi hormon, segera lakukan perbaikan dengan langkah terapi hormon. Hal ini berlaku baik pada pria maupun wanita.
Deskripsi Terapi Hormon
Apa itu terapi hormon? Terapi hormon merupakan salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk mengembalikan fungsi utama hormon. Tubuh memiliki berbagai macam hormon yang memiliki fungsinya masing-masing. Hormon tersebut berupa hormon pertumbuhan, hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron, testosteron, hormon tiroid, hormon kortisol, dan hormon peluteine.
Terapi hormon diklaim efektif dalam menangani gejala yang timbul saat memasuki masa premenopause dan menopause. Terapi ini juga dapat membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis dan menunda penuaan dengan memelihara peremajaan kulit. Namun pengobatan ini tidak dapat menghalangi efek penuaan lainnya. Beberapa penelitian mengkaji adanya keterkaitan antara terapi hormon dengan kanker.
Baca juga: Ketahui Manfaat dan Efek Samping Minum Obat Hormon Pengatur Siklus Haid
Macam-Macam Hormon pada Tubuh Manusia
Kelenjar endokrin dapat menghasilkan hormon yang mengalir ke seluruh bagian tubuh. Kelenjar ini yang akan memproduksi hormon yang fungsinya menyesuaikan dengan tempatnya berada. Maka dari itu, hormon tersebar menyeluruh untuk mendukung fungsi sel-sel dalam tubuh. Berikut macam-macam hormon pada manusia.
1. Adrenalin
Adrenalin dapat meningkatkan denyut jantung untuk mengalirkan oksigen dan glukosa ke otak sekaligus otot. Hormon ini diproduksi di dalam medula adrenal sebagai peningkat katalis glikogen di dalam hati. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pusing, lelah, turun berat badan, hingga sakit pinggang akut.
2. Insulin
Hormon yang diproduksi di pankreas ini bertugas untuk mengambil glukosa, glikogenesis, dan glikolisis di dalam hati dan otot darah. Jika tubuh kekurangan insulin, hal ini dapat menyebabkan hiperglikemia penyebab diabetes melitus. Sedangkan kelebihan insulin dapat menyebabkan mual, kelaparan terus, detak jantung tidak teratur.
3. Hormon Pertumbuhan
Sesuai namanya, hormon pertumbuhan bertugas untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan untuk terus bereproduksi. Penghasil hormon pertumbuhan yaitu pituitary anterior. Hormon ini memiliki cara kerja yang mirip seperti insulin. Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis, sakit kepala hingga gangguan penglihatan. Sedangkan jika kekurangan dapat menimbulkan tubuh pendek dan lamanya kematangan seksual.
4. Estrogen
Hormon reproduksi ini terdapat pada pria dan wanita. Namun, hormon ini lebih banyak kandungannya pada tubuh wanita yang telah memasuki usia subur. Estrogen merupakan senyawa kimia yang berperan untuk tumbuh kembang organ seksual wanita.
5. Testosteron