Lamongan Membaik Selama PPKM Level 4, Angka Isoman Turun, 8 Kecamatan Zona Risiko Rendah Covid-19

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN  - Selama PPKM Level 4, wilayah zonasi  virus Corona ( Covid-19 ) di Lamongan, Jawa Timur berangsur membaik.

Delapan kecamatan kini berada pada zona risiko rendah penularan Covid-19.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, zonasi penyebaran Covid-19 di Lamongan mulai membaik. 

Hal itu berdasar data peta zonasi dari Dinas Kesehatan Lamongan, katanya, Lamongan mulai berangsur terkendali.

"Dari 27 kecamatan di Lamongan, 8 kecamatan mulai berada pada zona dengan risiko rendah, 13 kecamatan risiko sedang dan 6 kecamatan dengan resiko tinggi," kata  Yuhronur, kepada awak Tribun Jatim Network, Jumat  (30/7/2021). 

Baca juga: Berkat PPKM Darurat, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Lamongan Turun Hampir 50 Persen

Sementara data ketersediaan BOR di Lamongan, dari 551 bed yang ada di Lamongan dirinci ada sebanyak 216 bed terpakai dan sisa 335 bed. 

Itu artinya penyebaran Covid-19 mulai terkendali sejak diberlakukannya PPKM darurat, sampai masa perpanjangan PPKM Level 4.

"Bahkan jumlah warga Isoman juga jauh berkurang, " katanya.

Apa yang diungkapkannya terkait Isoman yang cenderung berkurang juga bisa dilihat tempat Isoman terpusat di Gedung Korpri jalan Kusuma Bangsa yang tak satupun bed ditempati warga yang terpapar.

"Hari ini bisa dilihat bed kosong tidak berpenghuni, "katanya.

Ada sebanyak 43 bed yang disiapkan di Gedung Korpri untuk pasien Isoman terpusat. Namun dari jumlah bed yang ada sejauh ini belum ada warga yang memanfaatkannya.

Bagaimana dengan stok tabung oksigen ? masih ada stok tabung oksigen sebanyak 482, dengan rincian 220 tabung kosong, terpakai 117 dan sisa 145 tabung. 

Ia juga menyambut gembira pelaksanaan vaksinasi di Lamongan yang sudah mencapai   mencapai 203.332 dengan rincian 142.417 vaksin tahap 1, dan 60.915 vaksin tahap 2.