Olimpiade Tokyo 2020
Sosok dan Perjalanan Karier Apriyani Rahayu, Pebulutangkis Pertama Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Lantas, siapakan sosok Apriyani Rahayu ini?
Apriyani Rahayu ke Jakarta di tahun 2011 dan dibawa ke PB.
Pelita milik Icuk Sugiarto di kawasan Kosambi, Jakarta Barat.
Awalnya, Icuk Sugiarto tak langsung mau menerimanya, namun karena berbagai pertimbangan di antaranya datang dari jauh dan anak dari keluarga kurang mampu, Apriyani Rahayu akhirnya diterima berlatih di PB Pelita.
Namun Apriyani Rahayu hanya diberi waktu tiga bulan untuk memperlihatkan kemampuannya.
Jika tidak ada progress maka Apriyani Rahayu harus keluar.
Di bawah bimbingan pelatih yang mumpuni serta sparring yang lebih banyak, Apriyani Rahayu giat berlatih.
Kesempatan pertama Apriyani Rahayu adalah tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin.
Saat itu Apriyani Rahayu bermain di nomor tunggal putri dan langsung kandas di babak pertama.
Apriyani Rahayu kemudian mendapat arahan dari pelatih, Toto Sunarto agar beralih ke nomor ganda.
Baca juga: Greysia/Apriyani Ukir Sejarah, Jadi Ganda Putri Pertama Indonesia Sabet Emas Olimpiade
Sang pelatih ternyata melihat bakat Apriyani Rahayu lebih cocok untuk bermain di nomor ganda.
Apriyani Rahayu pun akhirnya pindah ke nomor ganda campuran dan ganda putri.
Prestasi Apriyani Rahayu makin bersinar saat berpasangan dengan Jauza Fadhillah Sugiarto, putri bungsu Icuk Sugiarto.
Berbagai prestasi nasional dan internasional untuk kelompok usia taruna banyak ditorehkan Apriyani Rahayu bersama Jauza.
Apriyani Rahayu akhirnya mendapat kesempatan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2014 di Alor Setar, Malaysia.
Namun, saat itu Apriyani Rahayu tidak dipasangkan dengan Jauza, melainkan Rosyita Eka Putri Sari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/greysia-polii-dan-apriyani-rahayu-di-olimpiade-tokyo-2020-sabet-medali-emas.jpg)