Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya

Anak Terduga Teroris di Surabaya Ungkap Barang Ayahnya Diamankan Polisi, Termasuk HP untuk Kuliah

Terdapat 10 kotak infak yang turut diamankan anggota Densus 88 Mabes Polri, dalam penangkapan ED terduga terduga teroris di kawasan Jagir, Wonokromo

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TribunJatim.com
Anak kedua ED saat ditemui di depan kediamannya, di kawasan Jagir, Wonokromo, Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Terdapat 10 kotak infak yang turut diamankan anggota Densus 88 Mabes Polri, dalam penangkapan ED terduga teroris di kawasan Jagir, Wonokromo, Surabaya, Senin (16/8/2021) pagi.

Menurut anak kedua ED, MA, kotak infak tersebut dibuat sendiri oleh ayahandanya itu, dengan bantuan dirinya dan beberapa anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah.

Kotak infak tersebut terbuat dari rangkaian besi alumunium yang dirangkai di dalam gerai toko kerajinan alumunium yang berlokasi di balik kediamannya, yakni di Jalan Raya Jagir, No 110, Jagir, Wonokromo, Surabaya.

"Iya bapak sendiri yang buat. Kan kita bikin kayak gitu, kan ada etalase," katanya pada awak media di depan rumahnya, Senin (16/8/2021).

Biasanya, ungkap MA, kotak infak tersebut disebar oleh ayahandanya itu di sejumlah warung kopi (warkop) atau di pinggir jalan.

Uang hasil pengumpulan dana melalui kotak infak tersebut, akan diserahkan kepada anak yatim piatu dan janda-janda yang membutuhkan bantuan sosial.

"Kotak amal ada 10, perkiraan saya karena ada ronjot. Cari dana kemudian disalurkan sama anak yatim piatu," tuturnya.

Selain kotak infak, MA menambahkan, petugas juga sempat mengamankan beberapa buku berupa majalah, ponsel milik ayahandanya dan miliknya.

Kemudian, sebuah laptop yang biasa digunakannya kuliah daring. Bahkan sebilah pisau jenis golok yang lazim digunakan ayahandanya itu memotong dan menguliti hewan kurban di masjid.

"Majalah-majalah, ada kotak infaq, ada pisau nyembelih sapi. Idul adha bapak saya kan nyembelih sapi di sini," jelasnya.

Baca juga: Heboh Mobil Bergoyang Libatkan Anak Pengusaha Swalayan di Sumenep, Begini Respon Polisi

Ia mengaku tidak mengetahui beberapa barang pribadi miliknya yang tidak ada sangkut-pautnya dengan sang ayahanda, bakal dikembalikan oleh petugas.

Sempat ia tanyakan pada petugas perihal itu. Namun, MA tidak mendapati jawabannya yang memuaskannya.

"Cuma hp nya tadi 'kapan hp kembali mau buat kuliah'. Ya nanti tak kabari, gitu aja," katanya.

Di singgung mengenai, tenggat waktu pemeriksaan terhadap sang ayahanda di markas kepolisian. 

MA mengaku tidak mengetahuinya. Termasuk di markas kepolisian mana, ia juga tidak memperoleh kepastian di markas institusi mana ayahandanya diperiksa.

"(Tidak dimintai kontak) cuma tadi data data kayak KK gitu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, satu orang terduga teroris diamankan anggota Densus 88 Mabes Polri, sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Sidomukti IX, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Senin (16/8/2021).

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, satu orang berjenis kelamin laki-laki, berinisial ED, diamankan oleh petugas. Penangkapan tersebut, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

ED selama ini dikenal memiliki usaha pembuatan perabotan rumah tangga berbahan alumunium di ruko tersebut.

"Jam setengah 6 pagi. Penangkapannya ya sebelum itu. Ya di gang kecil," ujar Ketua RT 12, Muksin, kepada TribunJatim.com di lokasi.

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved