Kerja Sama dengan PT PLN, Petrokimia Gresik Lebih Hemat Biaya Listrik hingga 12 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PT Petrokimia Gresik mempercayakan kebutuhan listrik sebesar 11,4 megawatt (MW) kepada PT PLN (Persero), Senin (16/8/2021). 

Sebelumnya hanya mengandalkan listrik dari pembangkit milik sendiri.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengapresiasi kerja sama sinergi BUMN ini.

Berkat kerja sama dan program dari PLN ini, Petrokimia Gresik dapat melakukan efisiensi biaya listrik hingga 12 persen.

Kerja sama tersebut tertuang dalam perjanjian  Program Captive Incentive sebesar kurang lebih 11,4 MW, antara PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dengan Petrokimia Gresik.

“Bisa diturunkan total biaya listrik Petrokimia Gresik sampai 12 persen. Kami banyak berterima kasih pada PLN, sehingga sangat mendukung untuk efisiensi dan competitiveness,” kata Dwi Satriyo.

Baca juga: Jaga Kualitas Suplai Listrik, PDKB UPT Gresik Lakukan Penggantian 288 Keping Isolator

Lebih lanjut Dwi Satriyo mengatakan, ada dua hal yang menjadi keunggulan komparatif untuk program ini, yaitu tersedianya energi listrik yang lebih andal dan efisien.

Listrik menjadi energi utama bagi keberlangsungan operasi di Petrokimia Gresik yang memiliki luas wilayah sekitar 500 hektar. 

“Di tengah persaingan industri yang sangat ketat, Petrokimia Gresik terus meningkatkan kinerja. Saat ini, dilakukan strategi efisiensi biaya, sehingga Petrokimia Gresik bisa terdepan dalam cost leadership,” katanya. 

Baca juga: Listrik untuk Buah Naga Merambah Mojokerto, Petani: Bahkan Seminggu Sekali Bisa Panen

Sementara, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, mengatakan bersyukur atas capaian efisiensi biaya listrik yang dapat dicapai Petrokimia Gresik lewat Program Progressive Captive Power Acquisition, Sinergi BUMN mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah mempercayakan kebutuhan kelistrikannya kepada PLN dalam program Captive Incentive," kata Zulkifli Zaini.

Saat ini, dipastikan  kelistrikan di Jawa Timur aman dan surplus.

Hal ini didukung dengan daya mampu pasok sebesar kurang lebih 8.008 MW dengan beban puncak siang mencapai 5.252 MW dan Malam 5.619 MW. 

"Kondisi surplus daya tersebut didukung dengan sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Madura-Bali yang handal. Hal ini menunjukkan kondisi kelistrikan Jawa Timur siap untuk menyuplai kebutuhan Petrokimia Gresik dan pelanggan lainnya," katanya. 

Berita tentang Gresik

Berita tentang Jawa Timur