Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo Baru 18 Persen, Gus Muhdlor Sebut Pengiriman Vaksin Terlambat

Capaian vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo baru 18 persen, Bupati Gus Muhdlor sebut ada keterlambatan pengiriman vaksin.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Suasana vaksinasi Covid-19 massal di kawasan Kavling DPR di Sidoarjo, Jumat (13/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pencapaian vaksinasi Covid-19 (virus Corona) di Sidoarjo terbilang kurang.

Sampai saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua baru di kisaran 18 persen.

Sementara warga Sidoarjo yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama mencapai 33,18 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman, total vaksin yang sudah disuntikkan kepada warga Sidoarjo mencapai kisaran 810.000. Itu jumlah keseluruhan untuk warga yang mendapat suntikan vaksin pertama dan kedua.

“Angkanya baru segitu, kalau ditanya apa kendalanya, ya karena kiriman vaksin yang kami terima memang segitu jumlahnya,” kata Syaf Satriawarman, Selasa (17/8/2021).

Bahkan, dia menyebut, selama ini kiriman vaksin Covid-19 sering terlambat. Sidoarjo kerap kehabisan stok vaksin, sehingga tidak bisa maksimal dalam melaksanakan vaksinasi.

“Jika kiriman vaksinnya lancar dan tanpa kendala, bulan Agustus ini harusnya sudah bisa sesuai target. Yakni 70 persen warga Sidoarjo,” lanjutnya.

Agustus ini, disebutnya juga ada program vaksinasi untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan untuk warga penyandang disabilitas.

Baca juga: Detik-detik Proklamasi, Polisi Hentikan Semua Kendaraan di Sidoarjo dan Putar Lagu Indonesia Raya

Lagi-lagi, Pemkab Sidoarjo berharap kiriman vaksin dari pemerintah pusat bisa lancar supaya sejumlah program vaksinasi bisa berjalan maksimal.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor juga tidak menampik kondisi itu.

Dia mengakui bahwa selama ini Sidoarjo beberapa kali kehabisan stok vaksin karena terjadi keterlambatan pengiriman dari pemerintah pusat.  

“Kendalanya memang itu. Kami sudah berusaha mengirimkan surat ke pemerintah pusat, semoga bisa mendapat respons positif, pengirimannya lancar, dan kita bisa mendapat vaksin dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved