Cara Mudah
2 Penyebab Pekerja Gagal Dapat BSU 2021 Tahap I, Cek Update Jumlah Penerima Subsidi Gaji Rp1 Juta
Rupanya tercatat 50.000 pekerja gagal mendapatkan BSU 2021 tahap pertama. Apa penyebabnya?
TRIBUNJATIM.COM - Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2021 sudah disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak 10 Agustus 2021.
BSU 2021 diberikan ke pekerja swasta terdampak PPKM Level 4.
Namun rupanya tercatat 50.000 pekerja gagal mendapatkan BSU 2021 tahap pertama.
Pada tahap pertama, Kemnaker telah menyalurkan bantuan kepada 947.669 pekerja yang memenuhi syarat.
Jumlah tersebut didapat dari 1.000.200 data yang diserahkan oleh BPJSAMSOSTEK.
Baca juga: Jadwal Pencairan BSU 2021 Tahap II Kata Kemnaker, Siap-siap Lihat 4 Cara Cek Nama Penerima BLT
Artinya, ada lebih dari 50.000 pekerja yang gagal mendapat BSU pada tahap pertama.
Melansir Kompas.com, Kamis (19/8/2021), Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh mengatakan, ada 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima Bantuan Sosial yang lain.
Sementara 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer karena rekening pekerja yang berstatus dormant atau tidak valid.
"Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif," kata Utoh.
"Yang diperlukan sekarang data mandatory harus segera dipenuhi pemberi kerja," lanjut dia.
Baca juga: 4 Cara Cek Nama Penerima Subsidi Gaji atau BLT Karyawan Rp1 Juta, Sudah Mulai Ditransfer ke Rekening
Utoh menegaskan, selama memenuhi kriteria Permenaker Nomor 16 Tahun 2021, maka pekerja akan mendapatkan BSU 2021 dari pemerintah.
Dalam aturan itu, kriteria penerima BSU 2021, di antaranya, pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta serta berada di wilayah PPKM Level 4 dan 3.
Pekerja yang memenuhi kriteria tersebut akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000 selama dua bulan dan disalurkan sekaligus.
Dengan demikian, jumlah subsidi upah yang diterima sebesar Rp 1 juta.
Penyaluran tahap dua Utoh mengatakan, BPSJAMSOSTEK juga telah menyerahkan 1,25 juta data pada tahap dua, sehingga total data yang diserahkan kepada Kemnaker sebanyak 2,25 juta dari target BSU 2021 yang menyasar 8.7 juta lebih pekerja.
