Berita Jatim
Cari 8 ABK Kapal Nelayan yang Karam di Sumenep, Ditpolairud Polda Jatim Kerahkan Kapal dari 3 Polres
Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim mengerahkan hampir semua unit kapal dalam operasi pencarian delapan orang anak buah kapal
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim mengerahkan hampir semua unit kapal dalam operasi pencarian delapan orang anak buah kapal (ABK) KMN 'Sumber Berkah', yang karam di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jatim.
Direktur Ditpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi mengungkapkan, pihaknya mengerahkan dua unit kapal cepat berukuran besar untuk melakukan penyisiran korban di perairan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga telah mengintruksikan jajarannya Satuan Polairud Polres Gresik, Polres Lamongan, dan Polres Sumenep, untuk melakukan penyisirian dengan jangkauan tertentu di kawasan perairan tersebut.
Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat proses penemuan sekaligus penyelamatan delapan orang ABK yang hilang.
Karena mustahil melakukan pencarian hanya dengan mengandalkan satu kemungkinan titik koordinat. Apalagi, ungkap Arnapi, insiden awal karamnya kapal tersebut sudah terjadi sejak enam hari lalu, tepatnya Minggu (15/8/2021).
"Maksudnya, tidak mungkin dititik itu. Artinya, kemungkinan besar, (objek) sudah terbawa arus," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (21/8/2021).
Proses pencarian yang dilakukan oleh pihaknya, pada Sabtu (21/8/2021) bisa dikatakan sebagai proses pencarian dihari ke-3.
Namun, hingga saat ini, ungkap Arnapi, pihaknya belum mendapati adanya laporan terbaru yang signifikan mengenai nasib para korban yang hilang.
"Belum ada perkembangan, karena insiden kapal nelayan (karam) baru kita ketahui ketika 4 hari setelah dilapor.
Sehingga keberadaan titik koordinat, namanya laut kayak begini," ujarnya.
Mengingat pihak Ditpolairud Polda Jatim, telah melakukan proses pencarian dan penyelematan sejak diterimanya laporan pertama kali dari para korban selamat, Kamis (19/8/2021) kemarin.
Kendati begitu, Arnapi mengatakan, pihaknya tetap akan berkoordinasi secara terpusat bersama Anggota Tim Basarnas dan Kesyahbadaran, dalam pelaksanaan operasi tersebut.
Pantauan terkini, anggota Tim SAR Gabungan melakukan proses pencarian hingga mendekati perairan Masalembu, Sumenep, Jatim.
Baca juga: DPRD Kota Surabaya Akan Menggelar Hearing Bersama Pedagang Hi Tech Mall
"Nanti kami gabung dengan Basarnas dan Kesyahbandaran sudah kami lakukan terus dan intensif," jelasnya.
Ia meminta bantuan doa kepada masyarakat agar para korban hilang berjumlah delapan orang ini, dapat segera ditemukan secepatnya.