Daun Selada
Cara Merawat Tanaman Selada Hidroponik Agar Tak Cepat Mati dan Layu, Siapkan 3 Bahan Penting ini
Sebelum menanam selada, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Simak cara merawat tanaman selada hidroponik agar tahan lama.
TRIBUNJATIM.COM - Ingin menanam daun selada sendiri di rumah?
Anda bisa menggunakan metode hidroponik.
Cukup dengan botol bekas, baskom ataupun polybag.
Melansir Kontan, Selasa (24/8/2021), Ikbal Alexander dari Kertabumi Recycling Center menjelaskan, sayuran hijau adalah tumbuhan yang ideal bagi pemula yang ingin berkebun hidroponik.
"Saya selalu merekomendasikan sayuran yang dikonsumsi sehari-hari," kata Ikbal.
Baca juga: Cara Mudah Menyimpan Selada, Triknya Cuma 2, Dijamin Segar Tahan Lama dan Tetap Renyah saat Dimakan
Tanaman yang ideal dan mudah ditanam dengan hidroponik ini adalah sayuran hijau, antara lain kangkung, sawi, selada dan bayam.
Sebelum menanam selada, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, pertama mengenai alat yang dibutuhkan dan cara merawatnya.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat akan menanam selada dengan metode hidroponik.
Mempersiapkan alat
Ikbal mengatakan, jika peralatan untuk hidroponik bisa dibuat sendiri dan banyak yang sudah dijual di toko online.
“Alat ini sudah sering dijual di online shop, itu sudah lengkap sama dinamonya, penampung tumbuhannya lalu juga ada tabung airnya, ini lebih simpe," kata Ikbal.
Baca juga: Cara Menanam Selada di Baskom atau Botol Plastik Bekas, Hemat Lahan, 30 Hari Langsung Panen
Kisaran harga alat berkebun hidroponik mulai Rp 100.000 hingga Rp 200.000, tergantung luas media tanam.
Alat hidroponik tersebut dilengkapi dengan sumber listrik yang digunakan untuk memompa air dan untuk masuk ke semua ke lubang-lubang pipa.
Jika Anda ingin menghemat pengeluaran ada juga alat manual yang bisa dibikin sendiri di rumah.
Anda hanya perlu menyiapkan gelas plastik yang sudah dilubangi bagian bawahnya lalu berikan kain flanel.
Kemudian siapkan wadah apapun untuk tempat penampung airnya.
“Tempat penampung airnya bisa bebas, bisa ember atau botol air mineral yang bekas yang besar, lalu dikasih air sampai menggelamkan akar dari tanamannya,” papar Ikbal.
Media seperti kain flanel, sumbu, spone dan kerikil berguna untuk menjaga kelembapan di akar.
Selain itu berguna untuk menjadi tumpuan akar dan tumbuhan ke atas.
Baca juga: Efek Samping Makan Selada Terlalu Banyak, Waspada Nutrisi Tak Seimbang hingga Lonjakan Gula Darah
Cara membuat wadah hidroponik
Cara membuat alat hidroponik adalah dengan melubangi bagian bawah gelas plastik atau bagain atas botol plastik.
Kemudian lapisi dengan flanel atau sumbu atau spone hingga menutupi lubang tersebut, lapisi bagian dalam wadah dengan ketebalan yang cukup.
Kemudian carilah wadah sederhana seperti ember atau botol plastik 1,5 liter.
Lalu, Anda masukan wadah tanaman sedalam 1 cm.
Pastikan flanel atau media pelembab lainnya sudah terendam air sebagian.

Tata cara menanam selada di baskom atau botol bekas
Sebelum menanam selada, Anda harus menyiapkan bibit atau benih dari sayuran hijau ini.
Pertama bisa menggunakan biji selada atau yang sudah tumbuh tunasnya dan empat daun sejati.
Jika sudah memiliki empat daun sejati bisa langsung ditanam pada wadah hidroponik.
Namun, bila masih berbentuk benih Anda bisa menyemainya terlebih dahulu.
Baca juga: Harga Selada Romaine dan Selada Keriting per Kg di Pasar, Lengkap Tips Menyimpan Agar Tetap Segar
Caranya sebagai berikut :
1. Masukkan benih selada dalam wadah penyemaian, bisa dengan media tanah atau hidroponik.
Setelah itu jika sudah tumbuh daun sejati langsung dipindahkan ke wadah yang lebih besar.
2. “Cara menyemai sama dengan cara menanamnya. Pertama masukkan flanel atau media yang membuat tanaman ini lembab lalu masukkan biji dan masikan kedalam air hingga tingginya 1 cm,” jelas Ikbal.
3. Selada akan tumbuh dan bisa dipanen jika sudah berumur 30 hari.
Saat panen kamu bisa memotong daun tua dari selada yang paling bawah.
“Kalau memanen, untuk pribadi ambil 50% dari jumlah daunnya saja, jangan diambil semuanya,” jelasnya.

Panduan cara merawat selada hidroponik
Tumbuhan hidroponik memerlukan nutrisi dari matahari, angin dan pupuk cair.
Tumbuhan yang mendapat sinar matahari akan lebih kekar, lebih besar, dan tahan lama.
Jika ruangan tidak memiliki sudut yang terpapar sinar matahari, bisa gunakan lampu grow light atau lampu sinar matahari.
Selain itu, Anda memerlukan tempat yang terpapar dengan angin seperti jendela atau balkon karena angin akan membawa oksigen yang diperlukan oleh tanaman.
Kemudian siapkan pupuk cair bisa kimia atau alami.
Jika pupuk cair alami bisa dari air bekas rendaman beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.