Berita Surabaya
Dapoer Kecombrang Surabaya Sajikan Berbagai Menu dengan Rempah Honje, Cicipi Kelezatannya yang Unik
Dapoer Kecombrang Surabaya menyajikan berbagai menu olahan dengan rempah honje, yuk cicipi kelezatannya yang unik!
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kecombrang atau honje merupakan tanaman rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Untuk masyarakat Surabaya, tanaman yang bunganya berukuran besar, dengan mahkota dan batang berwarna merah tersebut masih belum familiar.
"Kecombrang sangat familiar di Jakarta dan Jawa Barat. Memiliki rasa yang unik, sedikit asam dan sepat," kata pemilik resto Dapoer Kecombrang Surabaya, Soetjipto Widarta, Selasa (24/8/2021).
Pria asal Jakarta ini, mengaku bersama keluarga sejak kecil menyukai makanan dengan kecombrang. Karena kecombrang mampu menambah kelezatan dari masakan tersebut.
"Kemudian saya mengawalinya dengan kebun kecombrang di Karangploso, Malang, dekat daerah Kota Batu. Dari kebun itu, kami kemudian jual bunga kecombrangnya secara retail melalui reseller," cerita Soetjipto.
Bersama istrinya, Syanei Oktavianly, keduanya nengenalkan dan menjual kecombrang untuk bunganya saja. Kemudian karena masih asing di Jawa Timur (Jatim), Soetjipto mengenalkannya melalui media sosial (medsos).
"Dari menjual bunga kecombrang itu banyak yang tanya untuk apa? Kemudian saya buat tutorial memasak menggunakan kecombrang," ungkap Soetjipto.
Hasilnya berbagai masakan bisa ditambah kecombrang dan kelezatannya bertambah. Soetjipto yang memang memiliki hobi memasak ini, tidak sekadar menambah kecombrang saja. Tapi dirinya juga melakukan survei untuk jenis makanan yang bisa ditambah kecombrang dan menjadi lebih nikmat.
"Misalnya rawon Surabaya. Saya cari rawon Surabaya yang terkenal enak. Kemudian saya dapatkan bumbu dan racikannya, terus saya kolaborasikan dengan kecombrang, dan hasilnya ternyata lebih nikmat," beber Soetjipto.
• Mengenal Tradisi Makan Kue Bulan dan Minum Teh Masyarakat Tionghoa ala Shangri-La Hotel Surabaya
Setelah bagi resep olahan kecombrang, ternyata banyak yang meminta untuk pesan antar. Kemudian Soetjipto membuka layanan tersebut. Namun permintaan bertambah, untuk bisa makan di tempat.
"Nah inilah yang mendorong saya kemudian membuka restoran Dapoer Kecombrang Surabaya ini," ujar Soetjipto.
Kini di resto tersebut, ada ratusan menu yang disajikan. Semuanya mengandung kecombrang yang kadang dikombinasikan denga keluwek, oncom dan lainnya. Ratusan menu itu, menurut Soetjipto karena banyaknya ragam kuliner untuk satu menu. Misalnya rawon Surabaya yang berisi daging, rawon Blora yang berisi ayam kampung.
Sementara menu yang menjadi favorit di resto yang buka sejak Oktober 2020 itu adalah gulai ikan kakap.
"Karena menggunakan 39 macam bumbu, termasuk kecombrang. Rasanya perpaduan antara gulai melayu, gulai kepala Ikan dan lainnya," jelas Soetjipto.
Diakui Soetjipto, olahan kecombrang yang paling populer memang sambal matah. Namun bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur, menu-menu khas masih menjadi pilihan.
Namun dengan tambahan kecombrang, dipastikan kelezatannya bertambah. Di restoran ini, harga makanan mulai dari Rp 20.000. Untuk olahan dengan sambal matah, Dapoer Kecombrang Surabaya ada menu yang cukup jadi pilihan. Yaitu bandeng tanpa duri sambal matah yang dibanderol dengan harga Rp 30.000.
Suasana resto yang berlantai empat pun sangat menarik bagi pengunjung. Udara sejuk, karena berada di kawasan Wonorejo, Surabaya Timur, menghadap ke sungai dan rindang dengan pepohonan.
Area parkir juga luas dan ada area makan minum di bagian taman yang ditampilkan secara Instagramable.
"Jadi mau romantic dinner kami ada, mau area untuk yang tenang, kami juga ada karena dekat dengan air mancur tujuh tingkat yang gemercik airnya menghasilkan irama menarik, serta untuk kesehatan, ada area dengan batuan, yang dulunya bahan batu akik koleksi saya, karena sudah tidak terpakai lagi, jadi ornamen lantai," cerita Soetjipto.
Selain menyediakan makanan, dari honje, nama buah dari bunga atau tanaman kecombrang, Soetjipto juga menyediakan olahannya sebagai minuman.
Buah honje yang mirip biji kelapa sawit itu, dijus bersama air dan gula, hasilnya menjadi minuman warna merah mirip jus jambu, yang tak kalah nikmat saat diminum.
"Dan jangan salah, bunga kecombrang dan buah honje ini, selain enak, juga memiliki khasiat kesehatan. Salah satunya sebagai antioksidan," tandas Soetjipto.