Berita Blitar
Lari ke Gang Buntu Saat Diteriaki Korbannya, Jambret Kecamatan Wlingi Babak Belur Dikepung Massa
Seorang jambret dompet apes saat beraksi di siang bolong. Jadi bulan-bulanan massa, dilarikan ke RSUD Ngudi Waluya.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Hefty Suud
Di saat memilih tempat yang aman buat menjalankan aksinya, tanpa diduga pelaku, korban mendadak berbelok. Itu berada di jalan raya depan SPBU Kademangan, laju sepeda motor korban berbelok ke kiri atau arah rumahnya.
Tak mau kehilangan mangsa yang sudah jauh-jauh dikuntitnya, pelaku terus mengikutinya dari kejauhan.
Namun begitu, korban juga belum sadar kalau ada bahaya mengintainya.
"Meski bukan di tepi jalan raya namun jalan menuju ke arah rumah korban itu amat ramai siang itu. Mungkin, pelaku takut kalau beraksi," ujarnya.
Baca juga: Kota Blitar Masih Terapkan PPKM Level 4, Wali Kota Santoso: Sadarkan Masyarakat Disiplin Prokes
Di saat dikuntit dari jarak sekitar 10 meter oleh pelaku, tidak disangkanya, sasarannya tiba-tiba belok.
Itu karena korban sudah tiba di rumahnya.
Melihat mangsanya sudah berhenti di depan rumahnya, pelaku tidak ingin balik dengan tanpa hasil sehingga nekat beraksi.
Di saat korban berhenti namun belum turun dari sepeda motornya, pelaku berhenti di samping sepeda motor korban.
Belum sadar apa yang akan terjadi dengannya, pelaku dengan cepat menyambar dompet korban, yang ditaruh di kotak yang ada di bawah stir sepeda motornya.
Belum tahu isinya apa saja, namun dompet korban itu di antaranya berisi selain identitasnya juga ada uang Rp 500 ribu.
"Meski kaget dengan aksi pelaku, namun korban langsung berteriak jambret-jambret, sambil mengejarnya," ujarnya.
Teriakan korban itu mengundang munculnya banyak warga. Sementara sambil berteriak, korban terus mengejarnya karena tahu kalau pelaku bukan putar balik atau ke arah jalan raya-jalan semula.
Namun, ia kabur ke arah gang buntu, yang tak lain, ke arah persawahan.
Dugaan korban benar. Tak berselang lama atau hanya berjarak sekitar 500 meter, pelaku balik.
Namun, belum sempat berpapasan dengan korban, warga sudah menghadangnya. Akhirnya, pelaku tak bisa menerobos kepungan massa, sehingga langsung jadi bulan-bulanan massa.
Berita tentang Blitar
Berita tentang Jawa Timur