Berita Surabaya
Harapan Wawali Surabaya Jelang PTM, Harus ada Pelajaran PHBS di Sekolah
Wakil Wali Kota Surababaya, Armuji bersyukur atas situasi makin melandainya pandemi covid di kotanya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Wali Kota Surababaya, Armuji bersyukur atas situasi makin melandainya pandemi Covid-19 di kotanya.
Dia berharap warga terus tetap berdisiplin Prokes.
Apalagi saat menjelang dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Wawali Cak Ji menghimbau agar semuanta terus disiplin menerapkan Prokes.
Sambil menggencarkan percepatan vaksinasi, seluruh warga terus memakai masker.
Pemkot akan berjuang sampai kapan pun menyudahi pandemi bersama warga.
"Semoga pandemi makin melandai. Target kita adalah PPKM turun level hingga Surabaya zona hijau. Sebelum PTM, saya minta Dinkes dan Satgas Covid melakukan Assessment terhadap semua sekolah," kata Wawali Cak Ji, Senin (30/8/2021).
Seiring situasi pandemi dengan level 3, Surabaya tengah menyiapkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Ada sekitar 15 sekolah jenjang SD dan SMP di Surabaya yang sudah dinyatakan siap menggelar PTM.
Namun sebelum menggelar Pembelajaran langsung di sekolah itu, Cak Ji tetap mendesak dilakukan assesment kepada sekolah-sekolah tersebut. Selain itu, semua termasuk seluruh warga tidak terkecuali harus berkomitmen disiplin menerapkan prokes.
Baca juga: Penyesalan Terbesar Soeharto Sebelum Benny Moerdani Tiada, Dulu Abaikan Sang Jenderal TNI: Andai
Saat pembelaran dimulai, yang harus dilakukan adalah membudayakan disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Dirinya juga menyampaikan perlunya di sekolah dapat menyampaikan perihal pentingnya penerapan Prokes.
Untuk fasilitas cuci tangan, semua sekolah di Surabaya sudah terjamin. Begitu juga lingkungan sekolah. "Kalau perlu ada jam pelajaran khusus yang bisa dimasukkan materi PHBS. Juga pentingnya Prokes dalam kehidupan sehari-hari," tambah Cak Ji.
Sebelumnya pada Desember tahun 2020 telah disiapkan 15 Sekolah yang telah siap untuk menyelenggarakan PTM secara terbatas. Namun ditunda karena ada lonjakan kasus infeksi Covid-19 varian delta yang membuat kota Surabaya masuk kembali ke zona merah.
Wawali Cak Ji memerintahkan semua sekolah yang siap PTM agar dicek ulang. "Tolong Satgas Covid dan Dindik menginventarisasi kembali sekolah. Keselamatan anak-anak kita adalah yang utama," katanya.