Berita Blitar
Angka Kematian Tinggi Menjadi Penyebab Kota Blitar Masih Masuk PPKM Level 4
Kota Blitar masih masih masuk wilayah di Jatim yang menerapkan PPKM Level 4 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kota Blitar masih masih masuk wilayah di Jatim yang menerapkan PPKM Level 4 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Tingginya angka kematian pasien Covid-19 menjadi salah satu penyebab status Kota Blitar masih masuk PPKM Level 4.
Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar, Santoso, usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Kota Blitar, Rabu (1/9/2021).
Santoso mengatakan indikator penentuan level PPKM di masing-masing daerah berbeda.
Secara teknis, menurutnya, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di Kota Blitar sudah turun.
"Secara teknis, jumlah warga yang terkonfirmasi sudah turun. BOR di RS, Rumis, dan Isoter juga turun. Tapi jumlah warga yang meninggal masih tinggi. Ini yang menyebabkan Kota Blitar masih di level 4," kata Santoso.
Dikatakannya, salah satu penyebab tingginya angka kematian, yaitu, dampak pasien melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
Pengawasan kesehatan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah tidak bisa maksimal.
Baca juga: Kawanan Gajah Mengamuk, Soeharto Beri 1 Perintah Giring Masuk Hutan, Tangis TNI Pecah
Akibatnya, ketika status kesehatan pasien meningkat menjadi kritis, terjadi keterlambatan membawa ke Rumah Sakit.
"Pasien merasa enjoy Isoman di rumah. Tapi begitu kritis baru dibawa ke Rumah Sakit. Rumah Sakit sendiri mengalami kesulitan dalam penanganan karena kondisi pasien sudah kritis. Kalau kebutuhan oksigen aman, sudah lancar," ujarnya.
Untuk itu, kata Santoso, sekarang Pemkot Blitar fokus berupaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Salah satu upayanya, yaitu, Pemkot Blitar berusaha memindahkan semua pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah ke Tempat Isolasi Terpusat maupun di Rumah Isolasi.
Tetapi, menurutnya, pemindahan pasien dari isolasi mandiri di rumah ke Tempat Isolasi Terpusat maupun Rumah Isolasi juga tidak mudah.
Sebagian pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah masih enggan dipindah ke Tempat Isolasi Terpusat maupun di Rumah Isolasi.