Berita Banyuwangi
Ramai Honor Pemakaman Covid-19 di Jember, Satgas Banyuwangi Tegaskan 'Tidak Ada, Ekonomi Sulit'
Ramai honor pemakaman Covid-19 di Jember. Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi memastikan tidak ada honor atau insentif dalam bentuk apapun.
Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Di Kabupaten Jember ramai diperbincangkan honor pemakaman Covid-19 yang diterima empat orang pejabat Pemkab Jember yakni Bupati Jember, Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember.
Terkait hal itu, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi memastikan tidak ada honor atau insentif setiap pemakaman jenazah Covid-19, seperti yang terjadi di Jember.
"Kami Satgas Covid-19 tidak menerima honor dalam bentuk apapun, kami ikhlas bekerja dalam penanggulangan Covid-19," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Banyuwangi, Rabu (1/9/2021).
Jajaran Satgas Covid-19 Banyuwangi meliputi, Ketua, wakil ketua, hingga koordinator wilayah tidak mendapatkan honor. Honor diberikan kepada tenaga kesehatan.
Baca juga: Banyuwangi Tambah Laboratorium PCR di Dua Faskes, Percepat Proses Testing Covid-19
Menurutnya dalam suasana pandemi seperti ini dibutuhkan empati. Sebab, ekonomi sulit dan banyak masyarakat terdampak.
"Masyarakat sedang sulit, ekonomi sulit, dan dibutuhkan empati," kata dia.
Larangan menerima kompensasi ataupun insentif dana virus Corona ( Covid-19 ) tidak hanya berlaku bagi bupati, namun juga seluruh jajaran/pejabat di lingkup Pemkab.
Bahkan ASN di Pemkab misalnya, harus menyisihkan gajinya untuk membantu masyarakat terdampak.
"Setiap bulan pada tanggal cantik mereka harus belanja ke tetangga dan pasar. Kalau bisa mereka membantu warga sekitar yangd terdampak," katanya.
Baca juga: Lapor Bansos Online, Hari Ini Paket Sembako untuk Warga Mulai Disalurkan Pemkab Banyuwangi
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan, selama pandemi berlangsung, pihaknya tidak pernah meminta ataupun menerima honor apapun.
Kegiatan penanganan Covid-19 dilakukan dengan ikhlas dan demi kemanusiaan.
"Tentu ini tanggungjawab pimpinan wilayah. Kami Forkopimda Banyuwangi selalu mengedepankan kemanusiaan. Bagaimana masyarakat bisa terbebas dari Covid-19," tambahnya.
Dia bahkan mengacung jempol kepada tenaga kesehatan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di garda terdepan penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, petugas pemakaman dan yang terlibat dalam penanganan kasus Covid-19 yang seharusnya mendapatkan kontribusi lebih karena perjuangan mereka yang sangat berat.
Berita tentang Banyuwangi
Berita tentang Jawa Timur