Berita Ponorogo
Persiapan Hybrid Learning, Gubernur Khofifah Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Ribuan Siswa di Ponorogo
Khofifah juga mendengarkan curhat para siswa MAN 2 Ponorogo yang lebih nyaman melaksanakan PTM daripada pembelajaran secara daring
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar.
Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan sebagai persiapan menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seiring terbebasnya Provinsi Jawa Timur dari zona merah.
"Untuk memenuhi PTM terbatas. Harus disiapkan segala sesuatunya termasuk vaksinasi Covid-19 untuk para siswa," kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di MAN 2 Ponorogo Jalan Soekarno-Hatta, Keniten, Ponorogo, Sabtu (4/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mendengarkan curhat para siswa MAN 2 Ponorogo yang lebih nyaman melaksanakan PTM daripada pembelajaran secara daring.
"Pada hari Senin akan diumumkan kenaikan atau penurunan PPKM, kalau (Ponorogo) sudah level 3 maka PTM terbatas bisa dimulai," tambah Mantan Menteri Sosial ini.
Namun begitu, Khofifah sendiri tetap menyiapkan aplikasi bagi siswa yang sekolah secara virtual yaitu Jatim Cerdas Ruang Belajar.
Baca juga: Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi 1.300 Dosis di Ciputra World, Masih Ada Sehari Lagi
Melalui aplikasi tersebut para siswa diharapkan bisa saling berdiskusi dan berinteraksi sehingga suasana pembelajaran tetap terbentuk.
"Sebetulnya format yang lebih mendekati realita adalah hybrid learning karena pembelajaran tatap muka terbatas artinya secara virtual tetap dilakukan," terang Khofifah.
Dalam kunjungannya ke Ponorogo, Khofifah juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Jenangan, SMAN 1 Ponorogo, dan SMAN 2 Ponorogo.
Terdapat total 10 ribu dosis vaksin yang dialokasikan untuk para siswa SMA di Ponorogo.
"Kalau hari ini dosis pertama. 28 hari mereka akan divaksin dosis kedua," ucap Khofifah.
"Kalau murid sudah selesai vaksin ortu tenang. Siswa juga bisa aman," lanjut Ketua Umum PP Muslimat ini.Sementara itu, siswa MAN 2 Ponorogo, Nur Azzahra mengaku bersyukur bisa mendapatkan vaskinasi Covid-19.
"Agak ndredeg aja. Tapi cuma nyeri sedikit saja," kata Nur.
Walaupun sudah divaksin, Nur mengatakan akan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Makannya ya lebih teratur lagi agar imunnya kuat," tambahnya.