Berita Madiun
Modal 0 Rupiah, Produk Tas Anyam Plastik Emak-emak Madiun Tembus Mesir
Di tengah kesibukannya mengurus rumah tangga, ibu-ibu di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun masih bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Siti menjelaskan anggotanya berjumlah 16 orang sesuai jumlah ibu-ibu yang ikut pelatihan di BLK.
"Rata-rata satu orang bisa memproduksi 1-5 tas perhari. Tidak pasti, soalnya kita kan juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jadi kalau ada waktu luang baru digunakan untuk menganyam," lanjutnya.
Rumah anyam Krisajo memulai usahanya dengan modal Rp 0.
Mereka memanfaatkan bahan baku plastik anyam yang tersisa dari pelatihan BLK.
"Karena pesanannya banyak uang tersebut berputar lalu kami kembangkan dengan model lain dan dengan bahan baku lain yang lebih bagus," tambahnya.
Siti mengatakan dengan adanya usaha tas anyam ini cukup membantu ekonomi keluarga terutama untuk kebutuhan dapur dan rumah tangga.
"Rata-rata sebulan bisa dapat Rp 200 ribu. Lumayan untuk bayar listrik atau bawang merah," tambahnya.
Siti berharap usaha kelompoknya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar bisa lebih berkembang.
"Ingin kami ya bisa memproduksi tas dengan skala besar dan modelnya bisa lebih beragam," pungkasnya.
Kumpulan berita Madiun terkini