Berita Viral
Warga Geger Temukan Bayi Prematur Milik Gadis Belia yang Dibuang, Sosok Ayah Masih Jadi Misteri
Seorang gadis belia yang melahirkan bayi prematur tanpa ayah membuat geger warga.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan, seorang gadis belia melahirkan bayi prematur tanpa ayah membuat geger warga.
Kisah ini mirip wanita janda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengaku telah dihamili angin dan sempat viral di media sosial.
Wanita yang bernama Siti Zainah ini mengaku telah melahirkan bayi tanpa melalui proses hamil.
Walaupun kemudian diketahui ayah dari bayi yang dilahirkan Siti Zainah adalah mantan suaminya, MS.
Baca juga: Ingat Siti Zainah yang Dulu Viral Ngaku Dihamili Angin? Intip Kabarnya Usai Ayah Bayi Terungkap
Kini, kejadian nyaris serupa kembali terjadi di Riau.
Gadis belia sebut saja Dara (bukan nama sebenarnya) melahirkan bayi prematur.
Pria yang menghamili korban pun masih jadi misteri, terungkap dugaan kejadian.
Terungkapnya gadis belia di Riau yang melahirkan bayi prematur berawal dari penemuan bayi prematur oleh warga yang sempat bikin geger.
Baca juga: Bayi Perempuan Menangis Tergeletak di Pekarangan Warga Sidoarjo, Kondisinya Sehat Dirawat Puskesmas
Warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dihebohkan dengan penemuan bayi yang diduga dibuang orang tuanya.
Kemudian diketahui jika ibu bayi tersebut adalah seorang gadis belia.
Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, penemuan bayi prematur tersebut terjadi pada Sabtu (4/9/2021).
Lurah Pangkalan Kasai, Setiawan, kemudian dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com pada Minggu (5/9/2021).
Ia mengatakan bayi tersebut ditemukan dekat areal perkebunan di RT 037, Dusun Sungai Arang, Kelurahan Pangkalan Kasai.
Saat ditemukan oleh warga, bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kasai.
Namun kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir prematur.
Oleh karena itu, Puskesmas Pangkalan Kasai merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.

Setiawan mengungkapkan, pada Sabtu (4/9/2021) malam, ibu dari bayi yang dibuang tersebut akhirnya ditemukan.
Hal ini berkat kerja sama bidan desa dan Bhabinkamtibmas setempat.
"Malam itu saya sempat menjenguk si ibu yang dirawat di Puskesmas Pangkalan Kasai," katanya.
Menurut Setiawan, saat itu kondisi si ibu tampak baik, namun petugas kesehatan tetap melakukan pemantauan guna menghindari pendarahan pasca melahirkan.
Baca juga: Berikut 4 Weton Bayi Bisa Angkat Derajat Orang Tua, Salah Satunya Bakal Dapat Rezeki Tak Terbatas
Setiawan mengungkapkan, saat ini perkara penemuan bayi itu ditangani oleh Polsek Seberida.
Namun menurut Setiawan, ibu bayi tersebut masih berstatus di bawah umur, sehingga untuk identitasnya masih dirahasiakan.
Sementara itu, Tribunpekanbaru.com mengkonfirmasi Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai, Asiswandi.
Berdasarkan konfirmasi Tribunpekanbaru.com, bayi yang ditemukan tersebut lahir dengan kondisi prematur dengan berat 1,7 kilogram.
"Kondisinya prematur, sehingga kita merujuk bayi tersebut ke RSUD Indrasari Rengat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Asiswandi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kepolisian.
Baca juga: Bayi di Gresik Ditinggal Orang Tuanya Berpulang Terpapar Covid-19, Demam Tidak Menangis Seharian
Kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Nganjuk.
Warga di sekitaran komplek Gedung Juang 45 dikejutkan temuan jenazah bayi berkelamin laki-laki di parit saluran air.
Tubuh jenazah bayi tersebut terbungkus plastik di dalam sebuah tas jinjing warna kombinasi merah biru.
Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto menjelaskan, jenazah bayi laki-laki diperkirakan berusia satu hari.
Jenazah ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan Gedung Juang 45 warga Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Purwanto (42).
"Saat datang ke Gedung Juang 45 untuk menjalankan tugasnya membersihkan sampah, Purwanto bersama temannya menyempatkan diri ke warung minum kopi," kata Supriyanto, Rabu (1/9/2021).
Setelah itu, dikatakan Supriyanto, saksi Purwanto kembali bekerja membersihkan komplek Gedung Juang 45.
Ketika membersihkan bagian teras, Purwanto melihat ada tas jinjing berasa di parit saluran air halaman Gedung Juang 45.
Saat ini Purwanto menduga tas jinjing tersebut berisi mainan yang tertinggal di komplek Gedung Juang 45.
Hal ini dikarenakan seringkali ada tas tertinggal dan berisi mainan atau makanan ringan di lokasi tersebut.

Namun, ungkap Supriyanto, alangkah terkejutnya Purwanto ketika membuka tas jinjing itu ternyata berisi jenazah bayi laki-laki terbungkus dalam tas plastik.
Saat itu juga, Purwanto memanggil teman pekerja kebersihan komplek Gedung Juang 45 untuk ikut memeriksa isi tas jinjing tersebut.
Temuan jenazah bayi laki-laki tersebut, menurut Supriyanto, langsung dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Kauman.
Dalam waktu singkat, petugas Bhabinkamtimbas dan Babinsa datang langsung melakukan pemeriksaan.
Temuan jenazah bayi laki-laki itupun dilaporkan ke tim Forensik Polres Nganjuk.
"Petugas identifikasi RS Bhayangkara juga langsung datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah bayi laki-laki tersebut," ucap Supriyanto.
Saat itu, tambah Supriyanto, kasus temuan jenazah bayi laki-laki itu masih dalam penyelidikan jajaran Polsek Kota Nganjuk dan Polres Nganjuk untuk mengetahui siapa pembuang bayi dan orang tua dari bayi tersebut.
"Semoga kedua orang tua atau pembuang jenazah bayi laki-laki itu bisa segera terungkap," tutur Supriyanto.
Baca berita lainnya tentang berita viral dan kasus penemuan bayi